INDONESIAONLINE – Sungguh mengiris hati, keluarga yang tadinya salat berjamaah bersama lalu berpisah selamanya. Kejadian wanita mengakhiri hidup dengan gantung diri ini terjadi di salah satu desa di Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Jumat (05/8/2022) pukul 21.47 wib.

“Benar, ditemukan orang meninggal dunia  dengan cara tergantung di gawang pintu,” kata Kapolsek Kalidawir AKP Haryono melalui Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Anshori, Sabtu (06/8/2022).

Kejadian ini dilaporkan oleh anak korban berinisial KM (32) setelah melihat ibunya LS (62) yang ditemukan meninggal dunia di pintu dalam kondisi lehernya terjerat tali.

“Awalnya, korban ini masih sempat salat magrib berjamaah dengan suaminya (MH), namun setelah itu korban menyuruh suaminya istirahat,” ujarnya.

Baca Juga  Hari Anak Nasional, Kota Mojokerto Dapat Hadiah Khusus dari Kementerian PPA, Buat Ning Ita Termotivasi

Suami LS yang berinitial MH (62) kemudian istirahat tidur di kamar sebelah timur.

“Tak lama berselang, anak korban pergi bersama istrinya ke tempat wisata di Ngunut,” ungkapnya.

Setelah dilihat melalui rekaman CCTV yang terpasang di dalam rumah, sekira pukul 20.01 wib, LS terlihat keluar kamar tidurnya masih menggunakan mukena.

“Korban terlihat mengambil tali rafia warna hitam yang berada di atas meja ruang tengah yang akan digunakan untuk gantung diri,” jelasnya.

Kemudian pada pukul 21.47 wib saat KM pulang dari lokasi wisata, ia masuk rumah dan kaget melihat ibunya sudah dalam keadaan gantung diri di kusen pintu kamar depan.

“Dengan kejadian yang dilihatnya, keluarga melapor ke Polsek Kalidawir,” imbuhnya.

Baca Juga  Bagi-bagi Uang Gus Miftah, Bawaslu Hentikan Kasus

Dari hasil pemeriksaan team inafis dan petugas puskesmas Tunggangri, tali yang terikat dileher korban menggunakan tali simpul.

“Hidung mengeluarkan darah dan pembuluh darah pecah, pupil mata sudah membesar, lidah menjulur dan jeratan tali di atas jakun,” pungkasnya.