INDONESIAONLINE – Baliho Kementerian Komumikasi dan Informasi (Kemkominfo) tengah menjadi sorotan publik lantaran adanya simbol cinta ala korea. Baliho tersebut kontroversial karena dinilai mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pemilu 2024.
Unggahan soal baliho Kemkominfo itu awalnya diposting oleh akun X Deddy Yevri Sitorus. Dalam unggahannya, ia menilai baliho Kemkominfo diduga mendukung capres nomor urut 02.
“Ini baliho KPU, latar bekakang biru dan ada tanda dua jari. Jelas sekali menguntungkan pasangan Prabowo-Gibran. Masih tidak juga kalian curiga kalau KPU sudah masuk angin?? Kalian ikhlas lembaga negara diobok2 begini? Ini yg dimaksud perilaku orde paling baru!!,” tulis akun tersebut.
Sementara itu di TikTok, akun @ensiklopolitik juga menyoroti penggunaa baliho Kemkominfo. “Bukankah di jaman sekarang, sosialisasi bisa lewat media digital saja?,” tulis @Ensiklopolitik.
Selain itu, akun tersebut juga menyoroti isi baliho yang dinilai minim edukasi tentang pemilihan suara. Namun akun tersebut menilai ada simbol dukungan untuk salah satu capres. “Untuk apa pakai simbol cinta ala korea? Kenapa Kominfo sengaja gunakan simhol untuk ditampilkan ke warga?” tulis akun tersebut.
“Bukankah Bawaslu sudah larang pose tersebut dipakai ASN sampai kepala desa? Memang Kominfo bukan bagian dari salah satunya?,” imbuh tulisan akun tersebut.
Akun tersebut pun menilai jika postingan baliho Kemkominfo malah seperti atas nama Ketua Projo yang dukung capres nomor urut 2.
“Kalau sekelas menteri saja sudah tidak patuh pada konstitusi negara. Apa mungkin rakyat bisa sejahtera?,” pungkas tulisannya.
Sontak unggahan itu pun menuai beragam reaksi dari warganet. Banyak warganet yang menyayangkan adanya baliho Kemkominfo yang demikian. Meski begitu belum diketahui pasti di mana lokasi baliho Kemkominfo yang beredar di media sosial tersebut.
“Yaelah bro MK aja uda paling atas itu bs tembuslah ini sekelas kominfo lebih mudah kali,” @Mr**.
“Unjuk tinta: kelingkin dgn tinta (tanda sudah memilih, tanda cinta: dua jari yakni jempol dan jari telunjuk,” @cempaka*****.
“Semua sumberdaya yang ada akan dikerahkan semaksimal mungkin,” @nyut*****.