Bangku-Bangku Jalan Ijen Menghilang, Ini Penjelasan DLH Kota Malang

Bangku-Bangku Jalan Ijen Menghilang, Ini Penjelasan DLH Kota Malang
Bangku-bangku di pedestrian Jalan Ijen diambil DLH untuk perbaikan. (foto: hendra/jtn group)

INDONESIAONLINE – Pemandangan berbeda tersaji di Jalan Ijen, Kota Malang. Bangku-bangku yang menghiasi pedestrian Jalan Ijen kini tiada.

Bangku-bangku i< diambil oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang. Hal itu sekaligus menjawab pertanyaan masyarakat ke mana bangku-bangku tersebut.

Kepala DLH Kota Malang Noer Rahman Wijaya membenarkan bahwa pihaknya mengambil bangku yang ada di pedestrian Jalan Ijen. Sebenarnya, pengambilan bangku itu telah dilakukan sejak pekan lalu, namun baru terlihat masyarakat beberapa hari lalu.

“Itu memang kami ambil dan sudah bertahap  melepasnya. Sebenarnya sudah mulai satu mingguan lalu kok. Hanya  terlihat bersih baru beberapa hari ini,” terang Rahman.

Pengambilan bangku itu bukan tanpa alasan. Rahman menjelaskan bahwa DLH mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa bangku tersebut butuh perbaikan. Dan DLH memang berencana melakukan perbaikan puluhan bangku tersebut.

“Sebenarnya dalam prosesnya kemarin, sudah ada rencana restorasi. Karena memang sudah lama sekali kursi itu ada di sana. Sehingga perlu maintenance dan perbaikan,” beber Rahman.

Mengingat jumlah bangku yang cukup banyak, Rahman belum bisa memastikan berapa lama untuk melakukan maintenance. Dan DLH belum mendapatkan laporan detail soal kondisi kerusakan bangku tersebut.

“Kalau kursinya diganti baru, tentu perlu anggaran. Sementara, di kami untuk pengadaan kursi baru itu tidak ada. Jadi, untuk sementara waktu mungkin direstorasi saja,” ungkap Rahman.

Disinggung ihwal adanya peristiwa tidak senonoh di bangku pedestrian tersebut, Rahman pun tak menutup mata. Namun, DLH akan melakukan kajian yang mendalam dan berkoordinasi dengan pihak terkait.

“Nanti kami kaji kembali. Kalau secara kebutuhan diperlukan backup, bisa saja ada beberapa kursi yang mungkin kami tempatkan ke taman lain yang memerlukan,” tukas Rahman.

Sebagai informasi, dua tahun lalu, DLH memang sempat mempertimbangkan untuk mencopot bangku di sepanjang jalan tersebut. Namun berdasarkan komunikasi dengan DPRD Kota Malang, hal itu urung dilakukan dan bangku tetap dipertahankan.

Tetapi, Rahman saat ini mempertimbangkan kursi besi dari Jalan Besar Ijen itu bisa digunakan untuk taman-taman lain yang membutuhkan. (hs/hel)