JATIMTIMES – Bau tidak sedap yang mengintai warga dari TPA Tlekung masih menjadi permasalahan yang tak kunjung usai. Padahal strategi-strategi telah dibuat oleh Pemkot Batu untuk mengatasi masalah tersebut.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua II DPRD Kota Batu Heli Suyanto. Kendala mengatasi permasalahan tersebut ada pada keterbatasan lahan. Menurutnya Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu harus melakukan upaya perluasan TPA Tlekung.

“Padahal hari libur kedatangan tamu ya kedatangan sampah, sebenarnya kalau pengelolaan sampah yang benar tidak akan bertumpuk di TP,” ungkap Heli. Kemudian hadirnya program Tempat Pengolahan Sampah – Reduce Reuse Recycle (TPS3R) yang saat ini masih ada di beberapa desa/kelurahan di Kota Batu.

Lewat program tersebut merupakan solusi tepat untuk mengurangi sampah yang masuk di TPA Tlekung. Selain itu Pemkot Batu juga berencana membeli 2 mesin incinerator yang akan ditempatkan di Desa Gunungsari dan TPA Tlekung.

Baca Juga  Berikut Aturan Lengkap Libur Nataru Setelah PPKM Level 3 Dibatalkan

“Sebenarnya lewat tekhnologi incinerator solusinya,” imbuh Heli. Upaya lain yang bisa dilakukan ketika pengelolaan sampah di desa/kelurahan dengan membuat kompos, pupuk, dan sebagainya.

“Ibu-ibu bisa memilah sampah di rumah gak sampai menumpuk di TPA. Dengan perlakuan sampah yang sedemikian rupa itu perlakuan sampah tidak sebau itu,” ujar Heli.

Menurut Heli sejauh ini sudah banyak inovasi yang diberikan untuk mengurangi sampah masuk di TPA. Seperti Kota Batu telah memiliki program bank sampah.

Kemudian ada juga pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan dengan sampah. Yang sayangnya hingga saat ini program tersebut masih belum bisa berjalan dengan maksimal.

“Dengan digalakkan dengan program seperti itu sampah gak akan numpuk di TPA, apalagi faktor musim hujan bau semakin menyengat,” tutup Heli.

Baca Juga  Jelang Idul Adha, Pemerintah Percepat Penanganan PMK yang Serang Hewan Ternak

Sedang, permasalahan bau sampah TPA Tlekung kerap dikeluhkan warga sekitar saat musim hujan datang. Sebab saat musim hujan tiba, bau sampah semakin menyengat di area permukiman Dusun Gangsiran Ledok.

Bahkan jika tidak segera diatasi, warga sekitar mengancam akan menutup jalan menuju TPA Tlekung. Kemudian keluhan warga pun dicurahkan melakukan banner yang terpampang di jalan menuju TPA Tlekung.

Dalam banner itu terdapat tulisan dan gambar bertuliskan ‘Bencana Mengintai Dusun Gangsiran Ledok’. Ada 6 hal yang mereka khawatirkan antara lain tumpukan sampah longsor, bangunan yang menjorok ke sungai, longsoran sampah, plengsengan jebol, longsoran menutupi sungai, dan rembesan air lindi di plengsengan.



Irsya Richa