INDONESIAONLINE – Kenzie, bayi yang berusia 16 bulan memiliki berat badan tak sesuai dengan bayi seusianya menjadi sorotan publik. Kenzie diketahui memiliki berat badan 27 kilogram.

Menurut Kepala Puskesmas Setia Mulya Siti Jubaidah, kondisi Kenzie itu memang menjadi sorotan sebelum viral. Namun, Siti menambahkan jika pemeriksaan lebih lanjut pada Kenzie belum bisa dilakukan.

“Kenzie ini sudah kita sarankan sebelum terjadi viral seperti ini. Puskesmas sudah menangani kasus ini sebenarnya. Cuma ada perundingan dari keluarga sehingga tertunda,” ucap Siti Jubaidah, Kepala Puskesmas Setia Mulya saat ditemui detikcom, Jumat (24/2/2023).

Menurutnya, Kenzie disarankan dan dibawa oleh bidan desanya ke Puskesmas. Kemudian dilakukan pemeriksaan dan disarankan untuk dirujuk ke rumah sakit. 

“Cuma waktu itu KK-nya belum jadi, masih dalam proses. Karena kan bayi baru lahir harus dimasukkan datanya belum komplit,” tambahnya. 

Lebih lanjut, Siti mengatakan jika Kenzie sebenarnya sudah mulai diperiksa semenjak 28 Juli 2022 di puskesmas. Namun lebih lanjut, pemeriksaan baru dilakukan kembali pada Desember 2022.

Dari pemeriksaan itu menurut Siti Kenzie disarankan untuk menjalani pemeriksaan di rumah sakit tipe C, Rumah Sakit Ananda Babelan.

Baca Juga  Kota Batu Capai Herd Immunity, Sisakan Satu Pasien Covid-19 di Akhir Tahun 2021

“Kita sarankan, akhirnya di Desember itu sudah bersedia dan kita bawah ke Rumah Sakit Ananda. Kebetulan kan BPJS-nya ada rujukan ke Rumah Sakit yang terdekat di RS Ananda Babelan, Kecamatan Babelan,” sambung Siti.

Ketika dibawa ke Rumah Sakit Ananda Babelan, dokter memutuskan untuk merujuk kembali Kenzie untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit tipe B, Rumah Sakit Hermina Bekasi.

“Kemudian dari dokter di Babelan rumah sakit itu diperiksa oleh dokter spesialis anak akhirnya dilakukan rujukan ke RS tipe B. Tadinya kan di sana tipe C rumah sakitnya. Jadi kebetulan dokternya yang ahli untuk menangani spesialis anak nutrisi dan metabolik ini ada di RS Hermina ini,” jelasnya.

Siti mengatakan jika Kenzie sementara mendapat diagnosa obesitas. Siti juga mengatakan jika Kenzie mengalami tulang bengkok akibat obesitas itu.

“Selain nutrisi itu ada penyakit mungkin penyakit yang menyertainya. Ini tidak bisa menyatakan penyakit apa kalau tidak ditindaklanjuti oleh tim,” ungkapnya

“Untuk langkah awal dari RS Hermina ini tadi mau diperiksa darahnya. Pemeriksaan nutrium. Pemeriksaan darah di laboratorium. Tadi sudah dilakukan tapi tidak bisa karena gendut jadi susah untuk mencari pembuluh darahnya,” imbuh Siti.

Baca Juga  Kulit Glowing dan Tubuh Sehat Hanya dalam 7 Hari, Ini Resep dari Zaidul Akbar

Lalu setelah ditindaklanjuti, Kenzie kembali dirujuk untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dengan pendekatan multidisiplin sejumlah dokter spesialis. Namun, belum ada informasi pasti perihal kapan pemeriksaan lebih lanjut bakal dilakukan.

“Langkah selanjutnya mau dirujuk ke RSCM. Nanti yang menangani tim di sana. Ini ada rujukan ke RSCM, rujukan balik dari Hermina. Tipe A di sana yang lebih, timnya di sama lebih banyak yang secara keilmuan ada di sana,” pungkasnya.

Kenzie sebelumnya viral di media sosial lantaran memiliki berat yang tidak biasa. Kenaikan berat badan Kenzie terlihat sejak ia berusia 6 bulan atau saat ia menjalani MPASI. Hal itu disampaikan langsung oleh ibunda Kenzie, Pitriah.

“Lahirnya kan 4 kilogram. Pas perubahannya, 6 bulan. Naik sekilo-sekilo,” ujar Pitriah ditemui detikcom di kediamannya di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (21/2/2023).