INDONESIAONLINE – Kepolisian Resor Batu, Jawa Timur tengah bergerak cepat untuk mengungkap kasus penemuan bayi laki-laki yang diduga dibuang di depan sebuah klinik di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Kasus ini, yang terjadi pada Rabu (18/12/2024), menjadi perhatian serius aparat kepolisian dan publik karena menyentuh aspek kemanusiaan yang mendalam.
Kapolsek Ngantang, AKP Daguk, mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Batu untuk melakukan penyelidikan mendalam. Fokus utama adalah mengidentifikasi orang tua atau pihak yang bertanggung jawab atas tindakan keji tersebut.
“Kami akan mengusut tuntas kasus ini dan memastikan pihak yang bertanggung jawab dapat diadili,” tegas Daguk.
Penemuan bayi itu sendiri berawal dari laporan seorang warga bernama Ngadi yang melihat sebuah selimut mencurigakan tergeletak di depan Klinik dr. Mengku Harjanyo. Setelah diperiksa lebih lanjut, selimut tersebut ternyata membungkus seorang bayi laki-laki yang baru lahir. Mirisnya, di samping bayi tersebut, ditemukan tas plastik yang berisi perlengkapan bayi, termasuk pakaian dan popok.
Warga bersama perangkat desa kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ngantang. Setelah menerima laporan, pihak kepolisian, dibantu bidan desa dan Dinas Sosial Kabupaten Malang, segera membawa bayi itu ke Puskesmas Ngantang untuk mendapatkan perawatan medis.
“Penyelidikan dan upaya perlindungan terhadap bayi ini terus dilakukan,” kata Daguk.
Pihak kepolisian belum bisa memastikan identitas pelaku yang membuang bayi malang tersebut. Namun, penyisiran saksi, rekaman CCTV, dan pengumpulan bukti-bukti lain sedang intensif dilakukan oleh pihak kepolisian. AKP Daguk berharap kerja sama dari seluruh masyarakat agar kasus ini segera terungkap.
“Penyelidikan ini bukan hanya soal mencari pelaku, tapi juga memastikan keadilan dan masa depan bayi tersebut,” lanjutnya.
Berdasarkan pemeriksaan medis, bayi malang tersebut diperkirakan berusia sekitar 10 hari. Saat ditemukan, kondisi bayi tergolong sehat, meskipun memerlukan penanganan medis tambahan berupa oksigen dan hidrasi untuk mencegah dehidrasi. Saat ini, bayi laki-laki tersebut dirawat secara intensif di Puskesmas Ngantang di bawah pengawasan tim medis dan Dinas Sosial.
Kasus ini mengingatkan akan pentingnya peran serta masyarakat dalam melindungi anak-anak dan mengutuk keras setiap tindakan kekerasan dan pembuangan bayi. Penemuan ini menjadi bukti betapa pentingnya dukungan sosial dan penegakan hukum yang kuat dalam melindungi mereka yang paling rentan di masyarakat.
“Kita harus memastikan agar bayi ini mendapat kehidupan yang lebih baik di masa mendatang,” pungkas Daguk.
Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi terkait dengan kejadian ini, segera melapor ke Polsek Ngantang atau Polres Batu. Masyarakat juga diajak untuk tidak menghakimi tindakan yang sangat tidak bertanggung jawab tersebut, melainkan ikut mencari solusi bersama agar kasus ini bisa diselesaikan dengan adil dan membawa kebaikan bagi semua (pl/dnv).