INDONESIAONLINE – Berbuat baiklah. Sebab, berbuat baik bukan hanya bermanfaat bagi orang lain, tetapi juga bagi diri sendiri. Seperti diungkapkan oleh dr Bandoro MD, seorang dokter umum di GWS Medika yang juga fokus pada kesehatan mental, bahwa vitamin “K”,yakni kebaikan atau kindness, ternyata bisa meredakan depresi atau stres.
Dalam unggahannya di Instagram @bandoromd, Bandoro mengutip riset yang dipublikasikan dalam The Journal of Positive Psychology pada tahun 2023 oleh David R. Cregg dan Jennifer S. Cheavens dari Departemen Psikologi di The Ohio State University, Columbus. Dalam jurnal tersebut, para peneliti mengumpulkan 122 orang yang mengalami gejala depresi dan kecemasan. Kemudian membagi mereka menjadi tiga kelompok besar:
1. Kelompok pertama: Diminta melakukan aktivitas sosial, seperti berkumpul dan makan bersama.
2. Kelompok kedua: Diajari cara menulis dan merevisi pikiran negatif.
3. Kelompok ketiga: Disuruh melakukan tiga aksi kebaikan setiap hari, seperti menanyakan kabar, memasak untuk teman, atau memberikan tumpangan.
Ketiga kelompok ini diminta melakukan aktivitas tersebut minimal dua hari dalam seminggu, selama lima minggu. Hasilnya kata Bandoro, kelompok ketiga menunjukkan penurunan gejala yang lebih besar dari kelompok satu dan dua.
“Gejala depresi pada semua kelompok mengalami perbaikan. Namun, yang paling menonjol adalah kelompok dengan vitamin ‘K’ atau kelompok kebaikan, yang menunjukkan penurunan gejala depresi lebih besar dibandingkan kelompok yang hanya merevisi pikiran negatif,” jelas Bandoro, dikutip dari akun Instagram pribadinya @bandoromd, Minggu (21/7/2024).
Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kelompok kebaikan merasakan koneksi sosial yang lebih kuat dibandingkan dengan kelompok yang melakukan aktivitas sosial biasa.
Dari temuan ini, Bandoro menyimpulkan bahwa emosi negatif sering muncul karena seseorang terlalu fokus pada diri sendiri. “Melakukan kebaikan membantu kita mengalihkan fokus dari dalam diri ke objek di luar kita. Selain itu, membantu orang lain bisa membuat kita merasa lebih berguna, yang merupakan kebalikan dari perasaan tidak berguna yang sering dialami oleh penderita depresi,” ujarnya.
Penelitian ini juga mengungkap bahwa aktivitas kebaikan dapat meningkatkan produksi hormon endorfin dan serotonin di otak yang berperan penting dalam mengurangi gejala depresi. Jadi, jangan lupa tingkatkan asupan vitamin “K” atau kebaikan dalam hidup Anda. (bin/hel)