Bertugas di HUT Arema, Sopir Ambulans Dipukul Oknum Suporter

INDONESIAONLINE –  Seorang pengemudi ambulans mengalami kejadian tak  mengenakkan saat bertugas pada perayaan HUT Ke-35 Arema di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kamis (11/8/2022) siang. Pengemudi itu mengaku dipukul oleh oknum suporter dan mobil ambulansnya dirusak.

Kronologi bermula saat pengemudi bernama Muhammad Nauval Akbar (18) membawa ambulans milik NZR Foundation bertugas di Stadion Kanjuruhan. Di situ, Nauval dan rekannya mendapat laporan bahwa ada tiga orang yang jatuh dari mobil bak terbuka.

Nauval bersama satu orang rekannya bergegas menuju lokasi yang kebetulan tak jauh dari Stadion Kanjuruhan. Setibanya di sana, rekan Nauval langsung membantu tiga korban tersebut dan menaikkan ke  ambulans.  Tapi ambulans tersebut tak langsung melaju karena masih Nauval koordinasi terkait rumah sakit rujukan yang akan dituju.

“Jadi, korban yang  jatuh itu sudah masuk ambulans. Lalu saya koordinasi untuk mencari rumah sakit rujukan,” kata Nauval.

Sembari menunggu koordinasi, tiga korban tersebut mendapatkan perawatan pertama dari rekan Nauval. Namun, sejumlah orang yang ada di dekat ambulans tak sabar. “Mereka (oknum suporter) itu tidak sabar dan seperti ingin ambulans langsung bergerak. Sedangkan saya masih koordinasi rumah sakit rujukan,” beber Nauval.

Ketidaksabaran sejumlah orang yang diduga oknum suporter itu berujung dikeluarkannya tiga korban yang jatuh dari mobil bak terbuka. Malah oknum suporter tersebut kemudian memukul Nauval.

“Mereka sepertinya tidak sabar, lalu korban tiga orang tadi ditarik keluar. Lalu saya dipukul di bagian pelipis kanan,” ungkap Nauval.

Mendapat perlakuan itu, Nauval dan rekannya tak bisa berbuat apa-apa. Apalagi di situ massa semakin banyak yang berkumpul. “Saya diam saja karena semakin banyak orang,” lanjut Nauval.

Tak hanya mendapat bogem mentah, mobil ambulans milik NZR Foundation itu juga mengalami kerusakan disejumlah sisi karena ditendang  oknum suporter.

“Beberapa bagian mobil amburadul, rusak dan pecah. Mereka nendang-nendang ke ambulans sambil memaki saya,” kata Nauval.

Merasa tidak terima mendapat perlakuan seperti itu, Nauval kemudian langsung menuju Polres Malang untuk melaporkan peristiwa yang dialami. Ia tidak terima karena mendapat luka di bagian pelipis akibat pukulan dan mobil dinas yang ia gunakan rusak. “Usai kejadian itu, kami langsung laporan ke Polres Malang,” ucap Nauval.

Tindakan oknum suporter itu, menurut Nauval, sangat disayangkan. Sebab, momen indah saat perayaan HUT Ke-35 Arema tercoreng oleh oknum suporter yang melukai petugas medis.

“Semoga hal seperti ini tidak terulang kembali, terlebih kepada sopir ambulans. Tapi kami harap penegak hukum dapat memberikan efek jera bagi pelaku seperti yang sudah dilakukan kepada saya,” tutup Nauval.