Beranda

Bocah Laki-laki Korban Pencabulan Lansia di Malang Dapat Pendampingan Khusus

Bocah Laki-laki Korban Pencabulan Lansia di Malang Dapat Pendampingan Khusus
UPT PPA Dinas Sosial Jawa Timur saat mendampingi korban pencabulan yang dilakukan oleh seorang lansia berinisial PBS (63) di Kota Malang (jtn/io)

INDONESIAONLINE – Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) Dinas Sosial Jawa Timur turun tangan mendampingi para korban pencabulan yang dilakukan oleh seorang lansia berinisial PBS (63) di Kota Malang. PBS, warga Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru diduga mencabuli sejumlah pelajar laki-laki yang merupakan tetangganya.

UPT PPA Dinsos Jatim melakukan asesmen untuk mengetahui kondisi psikologis para korban. “Kami lakukan asesmen untuk mengetahui tingkat kerawanan pada setiap korban. Karena setiap anak berbeda, dampak kejadiannya pun pasti berbeda,” ujar Shinta Mawardiana dari UPT PPA Dinsos Jatim.

Terungkap adanya perubahan perilaku pada beberapa korban, misalnya salah satu korban tiba-tiba meminta skincare pada ibunya. Pendampingan akan dilakukan setiap hari untuk memantau perkembangan kondisi korban.

Hingga saat ini, tercatat tujuh korban pencabulan yang dilakukan PBS. Para korban berusia SD hingga SMA dan semuanya laki-laki. Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, mengatakan pendampingan psikologis akan terus dilakukan, bahkan hingga tiga kali sehari.

“Saya harap pendampingan terus dilakukan untuk melihat perkembangan anak-anak,” tegasnya.

PBS diamankan Polresta Malang Kota pada Jumat (3/1/2025). Modus operandi PBS adalah dengan memberikan iming-iming berupa pakaian dan uang kepada para korban. Aksi bejat tersebut dilakukan di beberapa tempat, termasuk rumah dan kantor PBS.

Kasus ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan keprihatinan mendalam. Pendampingan intensif diharapkan dapat membantu para korban pulih dari trauma dan kembali menjalani kehidupan normal (ir/dnv).

Exit mobile version