Seorang Kakek Ngajar Matematika di Live TikTok, Banyak Netizen Berterima Kasih

INDONESIAONLINE – Media sosial diramaikan oleh sosok Mbah Guru Matematika mengajar di TikTok setelah pensiun dari sekolah. Aksi terpuji terus mencerdaskan bangsa itu pun ramai menjadi perbincangan pengguna media sosial hingga menjadi viral.

Dikutip dari unggahan akun TikTok @binaprestasiswa, tampak seorang kakek sedang mengajarkan mata pelajaran matematika praktis secara perlahan.

Diketahui pengajar tersebut bernama Melan Achmad (78) yang berasal dari Purworejo, Jawa Tengah. Saat ini ia aktif mengajar di TikTok setelah pensiun sebagai guru 20 tahun lalu.

Mbah Melan menjelaskan bahwa program matematika praktis yang dilakukannya ini bukan mengharapkan pamrih atau lainnya, melainkan untuk membagikan ilmu dan pengalaman agar dapat mencerdaskan, memajukan, serta berprestasi untuk anak bangsa supaya siap menjadi juara.

Program Mbah Guru Matematika ini mengajar tingkat SMP, SMA, SMK, SNBT 2024, dan CPNS. Ia setiap hari melakukan siaran langsung yang dibagi menjadi dua kloter.

Kloter pertama pada pukul 16.00 hingga 17.30 WIB. Sedangkan kloter kedua pukul 19.30 sampai 21.00 WIB.

Dalam mengajar, Mbah Melan selalu mengenakan pakaian rapi layaknya guru di sekolah. Ia menggunakan papan tulis kecil yang berjajar tiga untuk menulis soal-soal dan sebagainya.

Karena ketekunannya dalam mengajar, banyak netizen yang menjadi “siswanya” mengaku sukses di berbagai prestasi. Hal itu terlihat dari beberapa komentar yang dibagikan oleh akun Tiktok @binaprestasiswa.

“TERIMAKASIH MBAHHH BERKAT MBAHH ULANGAN MTK SAYA DAPET 100 SEMANGAT TERUS MBAHΗΗΗ,” komentar @Yudz***.

“MBAHHH AKU IKUT OSN TINGKAT PROVINSII MAKASIHH MBAHH,” tulis @ky****.

“MBAAHH AKUU DITUNJUK BUAT NGEWAKILIN SEKOLAH AKUU DI KONPETISI MΑΤΕΜΑΤΙΚΑΑ BERKAT MBAHH MAKASIHHHΗΗ ΒΑΝΥΑΚ MВАННН,” kata @114***.

Lantas seperti apa sosok Mbah Melan?  Melansir berbagai sumber, Mbah Melan setiap harinya mengajar matematika untuk jenjang SD-SMA/SMK.

Pria yang tinggal di Purworejo, Jawa Tengah, ini mengajar matematika dengan acuan buku Matematika Praktis untuk SMA/SMK yang ia tulis sendiri dan telah terbit tahun 2013 silam.

Walaupun usianya tak lagi muda, Melan mengaku masih senang dan bersemangat menyebarkan ilmu yang ia miliki kepada murid di seluruh Indonesia.

Latar Pendidikan

Melan yang lahir di Aceh memutuskan untuk mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Taman Siswa Yogyakarta dan mengambil jurusan Didaktik Kurikulum.

Kemudian, tahun 1981 Melan melanjutkan pendidikannya di Universitas Muhammadiyah Purworejo. Dia mengambil dua program studi, yakni Matematika dan Didaktik Kurikulum.

Namun, saat itu Melan tak menyelesaikan pendidikannya karena terkendala biaya. Demi memperkaya ilmunya di bidang matematika, Melan pun belajar secara otodidak.

Setelah itu, Melan sempat menjadi guru di beberapa sekolah di Purworejo, hingga akhirnya pensiun beberapa tahun lalu.

Awal Mula Terjun ke TikTok

Melan bercerita, pada rentang waktu tahun 2013 sampai 2018 dirinya membuka kursus bimbingan belajar (bimbel) di rumahnya sendiri.

Setelah berhenti mengajar, ternyata masih banyak murid Melan yang memintanya untuk kembali membuka bimbel (bimbingan belajar). Ini karena banyak murid yang merasa cocok dengan gaya mengajar Melan, sehingga nilai akademis mereka di sekolah bisa meningkat drastis.

“Alhamdulillah siswa SMK swasta di Purworejo yang Mbah tangani tentang matematika,  prestasinya melonjak. Waktu sebelum Mbah pegang, itu (nilai) matematika mereka 40, 60, 50. Tapi setelah Mbah mengajar di situ, alhamdulillah (nilainya) melonjak drastis. Ada yang 80, 90. Ini satu sekolah, lho. Jadi, itulah prestasi pembelajaran Mbah. Ini dicatat untuk dokumentasi, untuk kenang-kenangan,” kata Melan.

Melan mengaku, dirinya sangat bangga atas prestasi yang ditorehkan, sehingga prestasinya kerap ia catat sebagai kenang-kenangannya sendiri.

Melihat antusiasme Melan dalam mengajar, anak-anaknya pun kemudian menyarankan Melan untuk mencoba mengajar menggunakan media sosial TikTok.

Awalnya, Melan mencoba membuat video TikTok biasa yang akan ia unggah ke TikTok. Namun, lama kelamaan dirinya merasa durasi video TikTok yang ia buat terlalu panjang.

“(Anak-anak menyarakan) ‘Gimana kalau live TikTok?’ Oke, lah, live saya berani. Alhamdulillah sukses. (Kalau ada) salah kata-kata atau salah tulis itu, ya, kami maaf karena manusia karena, ya, usia DANA, kami minta maaf kepada para penonton,” kata Melan.

Dirinya juga sangat terbuka dengan kritik dan saran yang membangun dari para penonton agar kualitas mengajarnya di internet bisa meningkat dan menarik lebih banyak minat siswa.

Harapan ke Depan

Melan berharap, upaya yang ia lakukan di media sosial bisa menjadi pemantik semangat bagi para generasi muda agar lebih giat lagi untuk belajar.

“Kepada anak-anak muda yang kira-kira gagal ini, gagal itu, jangan dianggap suatu kegagalan, tapi dianggap prestasi yang tertunda. Jadi, kalau misalnya mau ujian terus gagal, jangan dianggap itu suatu kegagalan total. Tetapi itu merupakan suatu prestasi yang tertunda. Insya Allah nanti suatu saat nanti akan berhasil. Asalkan orangnya harus cerdas, cerdas itu diasah pakai matematika, harus ada niat yang kuat kalau nggak ada niat yang kuat nggak tercapai, harus ada usaha yang hebat, lalu harus ada modal dan jangan lupa berdoa,” ungkap Melan.

Menurut Melan, matematika sebenarnya bukan mata pelajaran yang sulit karena lebih mudah daripada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) asalkan telaten berusaha, latihan, dan sering bertanya.

Tips Belajar Matematika

Terakhir, Melan membagikan beberapa tips untuk belajar matematika, yakni beristirahat yang cukup jika merasa lelah.

Kemudian, konsumsi minuman manis atau kecut agar rasa pusing yang dirasakan bisa hilang. Melan juga menyarankan agar muridnya menyetel lagu yang mereka suka saat belajar agar bisa lebih semangat.

“Ya yang namanya belajar itu jangan terlalu lama dan jangan terlalu singkat. Kalau terlalu singkat nggak dapat apa-apa, kalau terlalu lama pusing,” tutup Melan. (mut/hel)