JATIMTIMES – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang menghimbau kepada semua pihak untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem pasca dilanda erupsi Gunung Semeru.

Hal itu berdasarkan hasil analisa dinamika atmosfer yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Kepala Pelaksana BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi menjelaskan, sampai bulan Maret mendatang diprediksi curah hujan akan disertai angin kencang, yang diakibatkan rusaknya lingkungan semakin masif. Sehingga suhu atmosfer berubah. 

“Itu yang memicu terjadinya banjir bandang, longsor, badai angin, serta kebakaran hutan,” ujar Paria Dwi Hastiadi.

Patria mengatakan, potensi kebencanaan ini sejak 17 Januari yang lalu mulai menjadi ancaman. Karena dampak yang sudah mulai terasa seperti banjir dan angin puting beliung yang terjadi di Pasar Pasirian pada sabtu (5/2) kemarin. 

Baca Juga  Amien Rais Dikabarkan Meninggal, Ini Klarifikasi Keluarga

“Kapan hari itu kan ada di Kunir, Ranupane banjir, lalu yang terakhir pohon tumbang menimpa mobil. Rentetan peristiwa ini adalah dampak bencana hidrometeorologi,” katanya.

Patria juga menjelaskan, semua wilayah di Kabupaten Lumajang rawan bencana. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya menerbitkan surat edaran tanggap darurat. 

Isi dari dalam surat edaran tersebut diharapkan masyarakat selalu waspada menghadapi bencana hidrometeorologi setidaknya sampai 17 Maret mendatang.

“Dengan adanya surat tersebut kami mengharap kepada masyarakat agar turut serta membantu pemerintah untuk menginformasikan apabila di lingkungannya ada pohon besar sekiranya membahayakan, segera dilaporkan sehingga tidak terjadi hal- hal yang fatal,” tuturnya. 

Sebanyak 3000 personil BPBD lumajang disiagakan selama 24 jam untuk menyiapkan beberapa langkah mitigasi bencana yang ada di lingkungan masyrakat Lumajang. 

Baca Juga  Nekat Terobos Pembatas Alun-alun dan Taman Kota Malang, Denda Rp 100 Ribu Menanti

“Tentunya kami tidak mengharapkan terjadi bencana apapun di Lumajang. Namun, sebagai antisipasi peralatan rescue, kendaraan, dan gergaji mesin selalu kami pastikan siap digunakan kapanpun bila terjadi sesuatu bencana,” tutupnya.



Asmadi Lumajang