INDONESIAONLINE – Polemik terkait buka hijab Camillia Laetitia Azzahra, anak mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terus menjadi sorotan netizen. Aktivitasnya di media sosial (medsos) pun terus dipantau netizen.

Tak terkecuali buku yang dibaca dan sering diunggah oleh Zara di akun medsosnya. Hal ini pula yang membuat warganet menduga bahwa buku berjudul Sapiens yang ditulis oleh penulis asal Israel Yuval Noah Harari yang menjadi penyebab Zara melepaskan hijabnya.

“Sedang belajar mencintai buku nonfiksi,” tulis Zara, Senin (15/4/2024).

Unggahan Zara itupun langsung ditanggapi oleh netizen. Banyak dari mereka menduga jika buku itu yang akhirnya memengaruhi Zara untuk melepas hijab. Mereka menduga buku tersebut memberikan banyak informasi yang bertolak belakang dengan agama yang dianut Zara.

“Ternyata habis baca buku ini, ya. Aku juga dulu pernah terombang-ambing pikirannya setelah baca buku-buku genre ini. Semoga selamat ya,” tulis akun Instagram @nickuyy***.

Baca Juga  Banyak Liburnya, Berikut Tanggal Merah dan Cuti Bersama Februari 2024

“Dalam membaca buku bernuansa ilmiah harus menyaring betul isi dari buku itu. Terlebih pengarangnya yang tidak seideologi dengan yang kita anut, harus di-filter juga dengan membaca buku bernuansa yang sama dengan arah yang berbeda, misal karangan Al-Ghazali, Ibnu Shina, Al-Farabi, sehingga ada perbandingan dalam logika dan keyakinan kita,” ujar akun @abdoel_hanie***.

Sebagai informasi tambahan, buku Sapiens yang ditulis oleh Yuval Noah Harari merupakan buku laris di dunia. Beberapa tokoh politik dan terkenal di dunia merekomendasikan buku itu untuk mengetahui sejarah manusia.

Buku ini telah memenangkan berbagai penghargaan internasional. Beberapa di antaranya adalah berhasil menjadi best seller dalam kategori buku sejarah dunia (non -fiksi), best seller versi majalah New York Times, hingga memenangkan award pada even Wenjin Book Award di Tiongkok pada 2015.

Baca Juga  3 Kiai Paling Keramat di Indonesia yang hingga Kini Masih Hidup, Ada Yang Berusia 150 Tahun Lebih

Buku ini mendapat pujian karena menceritakan tentang perilaku dan pendekatan historis dalam kajian ilmiah. Selain itu, terdapat pula penjelasan mengenai tiga revolusi penting yang dianggap membentuk jalannya sejarah dunia.

Hanya saja buku tersebut juga dikritik karena menganulir keberadaan agama. Bagi Yuval Noah Harari, agama dibangun di atas mitos. Maksud dia dengan mitos adalah narasi yang tak memiliki rujukan pada objek materiel yang riil.

Profesor sejarah di Hebrew University of Jerusalem itu berpandangan demikian karena, menurutnya, Sapiens memiliki kemampuan khas untuk berbahasa, yang berfungsi untuk membicarakan hal-hal yang tak bisa ditangkap panca indera, dan lalu menggunakannya sebagai alat ikat komunal atau penanda identitas (ina/dnv).