INDONESIAONLINE – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menanggapi hasil survei terbaru yang menunjukkan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran unggul. Cak Imin menyebut bahwa hasil survei tersebut merupakan upaya penggiringan opini publik.

“Saya tidak yakin ada satu putaran, kalau ada survei yang memaksakan kehendak itu, menurut saya sih penggiringan,” tuturnya saat menghadiri agenda Slepet Imin di Cemara Ballroom, Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jumat (9/2/2024) kemarin.

Cak Imin lebih memilih fokus untuk memaksimalkan kampanye yang bakal berakhir pada Sabtu (10/2/2024). Ia tidak ingin terpengaruh dengan hasil survei yang menunjukkan bahwa paslon Prabowo-Gibran unggul secara elektabilitas ketimbang dua paslon lainnya.

Baca Juga  Pelabuhan Politik Gibran, Pakar: Golkar Paling Berpeluang

“Semua lembaga survei kan diuji nanti pada 14 Februari (2024), ya kita akan tunggu saja. Apakah itu penggiringan, apakah itu persepsi, kita akan lihat saja,” tuturnya.

Cak Imin menegaskan bahwa meskipun secara hasil survei paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran unggul, namun hasilnya bisa saja berubah saat pencoblosan berlangsung.

“Survei kan hanya indikator, bukti konkritnya ya sensus. Sensus itu apa, coblosan,” imbuhnya.

Ketika ditanya apakah artinya paslon AMIN yakin Pilpres 2024 bakal berlangsung dua putaran dan lolos ke putaran kedua, Cak Imin menjawab diplomatis.

“Saya tidak bisa (menyampaikan) yakin atau tidak yakin. Kita tunggu 14 Februari, hasilnya insyaa Allah bagi AMIN memuaskan,” ujarnya.

Baca Juga  Surya Paloh Temui Luhut usai Tak Diundang Jokowi ke Pertemuan Koalisi

Survei Elektabilitas Capres-Cawapres

Sebelumnya, Lembaga Survei Nasional (LSN) merilis hasil survei elektabilitas capres-cawapres 2024 pada Sabtu (10/2/2024). Berikut hasilnya:

  • Paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin: 24,3%
  • Paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 51,9%
  • Paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 18,7%
  • Undecided: 5,1%.

Cak Imin menegaskan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan hasil survei tersebut. Ia yakin bahwa hasil Pilpres 2024 akan berbeda dengan hasil survei.

“Ya itu surveinya siapa, tergantung surveinya,” pungkasnya.