INDONESIAONLINE – Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Malang (FKUM) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pengabdian masyarakat. Kali ini, pengabdian masyarakat itu dilakukan melalui kegiatan bertajuk “Optimalisasi Pertolongan Pertama dengan Metode Home-Based Care untuk Anak Usia Dini”.
Kegiatan ini diselenggarakan di PAUD Matahari, Desa Tegalgondo, Kabupaten Malang, pada Sabtu 24 Mei 2023. Kegiatan ini dihadiri 50 orang tua murid. Mereka sangat antusias mengikuti jalannya acara.
Kegiatan ini dipimpin oleh dr Didiek Darmadi Tri Setyo SpB bersama tim yang terdiri dari dr Rokhmatul Asiyah MBiomed, dr Tisnalia Merdya Andyastanti SKed MKes, dr Andrew Halim SpTHT-KL. Mahasiswa kedokteran angkatan 2023 dan 2024 serta mahasiswa Ilmu Keolahragaan angkatan 2024 juga ikut terlibat dalam kegiatan ini.
Para peserta diberikan edukasi tentang berbagai kondisi kegawatdaruratan yang umum terjadi pada anak usia dini di lingkungan rumah. Misalnya demam tinggi, kejang, tersedak, luka terbuka, dan trauma ringan.
Penanganan awal yang tepat di rumah sangat penting, terlebih sebelum anak dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Para narasumber menyampaikan materi dengan bahasa yang sederhana dan disertai simulasi langsung sehingga mudah dipahami oleh peserta. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi aktif yang berlangsung sepanjang acara.
Mereka menyambut baik pelatihan ini karena merasa lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi situasi darurat di rumah.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, tim FKUM juga melakukan pemeriksaan kesehatan anak-anak PAUD Matahari. Pemeriksaan ini meliputi pengukuran tinggi dan berat badan, pemeriksaan kebersihan gigi dan mulut, serta skrining kesehatan umum. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi dini masalah kesehatan dan memberikan rekomendasi tindak lanjut yang diperlukan bagi anak-anak.
Kepala PAUD Matahari Siti Mazhar Khuzaimah Effendi SAg MPd menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami berterima kasih kepada tim FKUM. Kegiatan ini membuka wawasan orang tua dan menjadi langkah awal yang baik untuk kolaborasi berkelanjutan.” ujarnya.
Selain sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, kegiatan ini juga berkontribusi pada pencapaian sustainable development goals (SDGs), khususnya poin 3 tentang kesehatan yang baik dan kesejahteraan serta poin 4 tentang pendidikan berkualitas.
Di sisi lain, kegiatan ini juga memperkuat capaian pembelajaran mahasiswa kedokteran FKUM dalam blok kesehatan anak serta blok kegawatdaruratan dan medikolegal.
Dengan semangat kolaboratif antara akademisi, mahasiswa, dan masyarakat, kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana ilmu kedokteran dapat diterapkan secara langsung dan berdampak positif bagi masyarakat luas. (rds/hel)
