Cek Wilayah Potensi Hujan Lebat di Jatim Selama Sepekan

INDONESIAONLINE – Potensi hujan lebat di wilayah Jawa Timur (Jatim) selama sepekan (Senin hingga Minggu depan) dirilis BMKG Juanda.

Dalam keterangan resmi BMKG Juanda pada Senin (4/12/2023) dijelaskan potensi hujan sepekan ke depan masih terus intens terjadi seperti minggu sebelumnya. Oleh karenanya BMKG meminta agar masyarakat mewaspadai adanya potensi bencana hodrometeorologi.

Berikut ini beberapa wilayah di Jatim yang berpotensi mengalami hujan lebat pada periode 20 – 26 November 2023: Kota Kediri, Kabupaten Magetan, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Kediri.

Dilanjut juga di Kabupaten Blitar, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Gresik, Kabupaten Jombang, Kota Blitar, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Malang dan Kabupaten Mojokerto.

Serta Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Bangkalan, Pamekasan, Sampang, Sumenep, Kabupaten Lamongan, Kota Madiun, Kabupaten Tuban, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Trenggalek, Kota Batu, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi.

Demikian beberapa wilayah di Jawa Timur yang berpotensi alami hujan lebat seminggu ke depan.

Selain itu, BMKG juga merilis dinamika atmosfer yang masih berpotensi terjadi di wilayah Jawa Timur, berikut ini daftarnya:

1. ENSO (EI Nifio-Southern Oscillation)

Anomali suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah dan timur berada pada nilai anomali positif, sehingga mengindikasikan masih adanya fenomena El Nino yang berakibat pada pengurangan massa uap air di wilayah Indonesia.

2. IOD (The Indian Ocean Dipole)

Anomali suhu muka laut di Samudera Hindia bagian barat didominasi nilai anomali positif dan negatif pada Samudra Hindia dekat Indonesia, fase Indian Ocean Dipole (IOD) dalam kategori Positif. Kondisi ini cukup signifikan terhadap pengurangan massa uap air dari Samudera Hindia ke wilayah Jawa Timur.

3. Outgoing Longwave Radiation

Prediksi anomali OLR secara spasial cenderung bernilai positif yang mengindikasikan sedikitnya tutupan awan, namun pada tgl 25-26 nilai OLR bernilai negatif yang mengindikasikan signifikannya tutupan awan di di wilayah Jawa Timur.

4. Madden-Julian Oscillation

MJO diprakirakan akan berada di kuadran 1 – 3, kondisi tersebut kurang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia khususnya wilayah Jawa Timur.

5. Anomali Suhu Muka Laut

Anomali suhu muka laut secara umum menunjukkan nilai (-2,0 4 s/d +2,0 °C) di sekitar perairan Jawa Timur. Sementara SML di perairan utara Jawa Timur dan selat Madura lebih hangat sehingga aktivitas penguapan untuk penambahan massa uap air atmosfer masih cukup signifikan.

6. Stream line

Analisis data angin pada lapisan 3000 FT pada tanggal 20 November 2023 pukul 19.00 WIB menunjukkan arah angin yang bervariabel di wilayah Jawa Timur yaitu dari Timur Laut, Tenggara, Selatan hingga Barat Daya. Kondisi ini mengakibatkan adanya daerah pertemuan angin atau konvergensi lokal di beberapa wilayah di Jawa Timur.

Untuk mengantisipasi adanya potensi bencana hidrometeorologi di musim peralihan dari kemarau ke hujan di Jawa Timur, BMKG mengimbau agar masyarakat mewaspadai hal-hal berikut ini:

● Waspadai terjadinya perubahan cuaca secara tiba tiba serta terjadinya cuaca ekstrim (hujan lebat,hujan es,puting beliung.angin kencang dan petir) saat masa peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan (pancaroba).

● Menjaga Kesehatan, mengingat di masa pancaroba akan lebih rentan timbulnya penyakit seperti, DBD, Influenza, Gangguan Pencernaan.

● Mulai membersihkan lingkungan sekitar, dan menebang dahan pohon yang rapuh, serta diperlukannya pemeliharaan | Baliho yang sudah rapuh guna meminimalisir akibat, jika terjadi angin kencang.

Demikian informasi prediksi cuaca hujan BMKG untuk seminggu ke depan. Semoga membantu (bn/dnv).