Beranda

Chelsea Islan Hadirkan Legenda Seriosa Rose Pandanwangi ke Layar Lebar,

Chelsea Islan Hadirkan Legenda Seriosa Rose Pandanwangi ke Layar Lebar,
Chelsea Islan akan memerankan karakter utama dalam film biopik tentang sosok penyanyi seriosa legendaris Rose Pandanwangi (Ist)

INDONESIAONLINE – Aktris kenamaan Indonesia Chelsea Islan mengambil langkah besar dalam kariernya di industri perfilman. Ia tak hanya akan memerankan karakter utama dalam film biopik tentang sosok penyanyi seriosa legendaris, Rose Pandanwangi, tetapi juga menandai debutnya sebagai seorang produser.

Proyek ambisius ini, yang disutradarai oleh Robby Ertanto, diproyeksikan tidak hanya menyajikan kisah inspiratif di dalam negeri, tetapi juga merambah panggung internasional melalui Festival Film Cannes 2025.

Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Chelsea Islan dalam sebuah kesempatan di Jakarta Selatan, Selasa (6/5/2025).

“Iya, jadi ada satu project berjudul Rose Pandanwangi. Di sini aku jadi aktrisnya sekaligus memproduseri pertama kali, debut sebagai produser,” ujar Chelsea menjelaskan peran gandanya dalam film ini.

Mawar Seriosa Indonesia, Rose Pandanwangi (Ig irama nusantara)

Siapa Rose Pandanwangi

Pemilihan Rose Pandanwangi sebagai subjek biopik menjadi sorotan tersendiri. Rose Pandanwangi (nama lahir Siti Rukiah) dikenal luas sebagai salah satu penyanyi seriosa terkemuka Indonesia, yang memiliki suara emas dan kiprah signifikan dalam dunia musik klasik tanah air, khususnya di era pertengahan abad ke-20.

Berasal dari Makassar, namanya semakin dikenal luas setelah dipersunting oleh maestro seni rupa modern Indonesia, S. Sudjojono. Pernikahan mereka menjadi perpaduan menarik antara dua dunia seni yang berbeda namun saling melengkapi.

Untuk menghidupkan karakter Rose Pandanwangi di layar lebar, Chelsea Islan menyadari tantangan besar, terutama dalam hal kemampuan vokal. Genre seriosa membutuhkan teknik pernapasan dan vokal yang sangat spesifik.

“Iya, rencananya tahun ini akan belajar (seriosa), memang banyak yang harus aku latih sih di tahun ini,” tutur Chelsea.

Ia menambahkan bahwa mendalami sosok ibu Rose Pandanwangi memerlukan persiapan yang matang dan intensif di berbagai aspek.

Menuju Panggung Global: Marche du Film Cannes 2025

Meski proses syuting film Rose Pandanwangi baru dijadwalkan dimulai pada akhir tahun 2025, proyek ini sudah menunjukkan ambisi global. Film ini rencananya akan dibawa oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia sebagai bagian dari delegasi Indonesia ke Marche du Film atau Pasar Film di Festival Film Cannes 2025.

Marche du Film (13-24 Mei 2025) merupakan salah satu pasar film terbesar dan paling berpengaruh di dunia, yang menjadi ajang pertemuan para profesional industri film global untuk transaksi jual beli, pencarian pendanaan, dan menjalin kolaborasi internasional.

Kehadiran Rose Pandanwangi di pasar ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama dengan pihak asing, baik dalam hal produksi, distribusi, maupun pendanaan.

Tidak hanya Rose Pandanwangi, Kementerian Kebudayaan juga akan mempromosikan beberapa proyek film Indonesia lainnya di Marche du Film Cannes tahun ini, menunjukkan geliat industri film nasional di kancah global.

Beberapa proyek lain yang dilaporkan akan ikut serta antara lain Pangku, Ikatan Darah, Timur, Monster Pabrik Rambut, Jumbo, dan The Morning Journey.

Visi Jakarta Kota Sinema & Dukungan Domestik

Keikutsertaan film-film Indonesia di Cannes ini juga sejalan dengan visi pengembangan ekosistem perfilman di dalam negeri. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, misalnya, memiliki target ambisius untuk menjadi “Kota Global” pada tahun 2027, dan salah satu pilar utamanya adalah mewujudkan “Jakarta Kota Sinema”.

Sebagai bagian dari visi tersebut, Pemprov DKI Jakarta berencana meluncurkan Jakarta International Film Festival (JIFF), yang diharapkan dapat menjadi ajang festival film berkelas internasional.

Kehadiran JIFF dan dukungan terhadap proyek film seperti Rose Pandanwangi yang go international menjadi bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan kapasitas, visibilitas, dan jaringan industri film Indonesia secara keseluruhan.

Proyek biopik Rose Pandanwangi yang dibintangi sekaligus diproduseri oleh Chelsea Islan ini pun menjadi salah satu representasi dari upaya tersebut. Mengangkat kisah tokoh budaya yang penting dan membawanya ke pasar film global, film ini tidak hanya berpotensi menjadi tontonan menarik, tetapi juga berkontribusi dalam memperkenalkan kekayaan sejarah dan seni Indonesia ke mata dunia, sekaligus menandai babak baru dalam karier profesional Chelsea Islan di balik layar.

Exit mobile version