INDONESIAONLINE – Coban Sriti di Dusun Pronojiwo, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, mungkin belum banyak dikenal. Padahal, coban ini menyuguhkan banyak pesona.
Terletak sekitar 47 km sebelah barat Kota Lumajang, air terjun ini menawarkan pemandangan yang spektakuler dan pengalaman petualangan yang menantang bagi para pecinta alam.
Coban Sriti memiliki tinggi total yang diperkirakan mencapai sekitar 120 meter. Tinggi ini hampir setara dengan ketinggian Coban Sewu yang lebih dulu menjadi fenomena wisata di daerah ini.
Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa pengukuran ketinggian Coban Sriti ini masih bersifat perkiraan semata karena hingga kini belum pernah dilakukan pengukuran secara resmi oleh pihak berwenang atau ahli geologi.
Warga setempat bercerita bahwa di masa lalu, Coban Sriti menampilkan dua aliran air terjun yang megah, menawarkan pemandangan yang luar biasa indah. Namun, setelah letusan Gunung Semeru yang mengeluarkan lahar dingin, aliran air terjun yang dahulunya ganda ini kini hanya menyisakan satu aliran saja.
Meskipun demikian, debit air yang mengalir dari air terjun ini tetap besar dan mengesankan. Aliran air terjun ini berasal dari dua sungai, yakni Sungai Glidik dan Besukbang, yang juga dikenal dengan nama Sungai Lengkong. Kombinasi aliran dari kedua sungai ini memberikan Coban Sriti sumber air yang kuat dan jernih, menambah daya tarik alamiah dari air terjun yang megah ini.
Coban Sriti memiliki nama lain, yaitu Coban Wolu. Nama ini diberikan karena uniknya perjalanan yang harus ditempuh oleh para pengunjung untuk mencapai air terjun ini. Mereka harus menyeberangi sungai sebanyak delapan kali sepanjang jalur menuju lokasi, memberikan pengalaman petualangan yang tak terlupakan.
Pesona utama dari Coban Sriti tidak hanya terletak pada ketinggiannya yang mengesankan, tetapi juga pada tebing-tebing batu yang mengelilinginya. Tebing-tebing ini menjulang tinggi, berdiri gagah dengan ketinggian sekitar 150 meter, menciptakan pemandangan yang luar biasa megah dan memukau.
Tebing-tebing ini, dengan permukaan batu yang kasar dan ditumbuhi vegetasi hijau, menambah keindahan alami dari air terjun ini. Mereka menjulang ke langit, seolah-olah menjadi benteng alami yang melindungi keindahan Coban Sriti.
Gabungan antara air terjun yang tinggi dan tebing-tebing yang menjulang ini memberikan pemandangan yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga memberikan kesan kebesaran alam yang begitu mempesona dan mengagumkan. Pengunjung yang datang ke Coban Sriti akan merasakan seolah-olah berada di tengah-tengah panggung alam yang megah, di mana keindahan dan keagungan alam berpadu sempurna.
Meskipun memiliki potensi wisata yang luar biasa, Coban Sriti belum dikelola secara profesional sebagai destinasi wisata. Akses menuju air terjun ini cukup sulit dan berisiko karena adanya kemungkinan banjir lahar dari Gunung Semeru.
Meskipun demikian, air di Coban Sriti sangat jernih, memberikan kesegaran alami yang sulit ditemukan di tempat lain. Namun, kuatnya aliran air membuat kolam di bawah air terjun ini berbahaya untuk berenang, sehingga pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas tersebut.
Perjalanan menuju Coban Sriti bukanlah hal yang mudah. Jalurnya masih berupa tanah dengan kemiringan yang cukup tajam dan di sebelah kirinya terdapat jurang yang dalam. Namun, demi keamanan, telah dipasang pagar pengaman dari bambu di sepanjang jalur. Selain itu, tali juga telah disediakan untuk membantu para traveler dalam menapaki jalur yang menantang ini.
Untuk mencapai Coban Sriti dari pusat Kota Lumajang, pengunjung bisa mengikuti jalan nasional Lumajang–Malang hingga mencapai Pronojiwo. Dari pintu masuk utama, perjalanan menuju air terjun memakan waktu sekitar 15 menit. Meskipun jaraknya tidak terlalu jauh, pengunjung harus berhati-hati karena elevasi kemiringan jalur cukup curam dan di sisi kirinya masih berupa jurang.
Untuk memudahkan para wisatawan dalam menemukan lokasi Coban Sriti, tempat wisata yang menakjubkan ini telah ditandai di Google Maps. Hal ini sangat membantu, terutama bagi pengunjung yang baru pertama kali datang dan belum familiar dengan wilayah sekitarnya. Mereka dapat dengan mudah mengikuti petunjuk arah digital untuk mencapai air terjun ini tanpa tersesat.
Selain kemudahan dalam pencarian lokasi, biaya masuk ke destinasi wisata Coban Sriti juga sangat terjangkau. Pengunjung hanya perlu membayar sebesar Rp 5.000 per orang.
Menariknya, biaya ini sudah termasuk tarif parkir kendaraan, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan lagi. Dengan tarif yang sangat minimal ini, para pengunjung dapat menikmati keindahan alam yang luar biasa dan memacu adrenalin mereka melalui perjalanan yang menantang menuju air terjun. (ar/hel)