Beranda

Dari Kopi Karaoke dan PIL, Suami Tega Bunuh Istri Sendiri

INDONESIAONLINE – Kopi Karaoke yang didirikan Fitriana dan Suprio Handono (SH) (pasutri) menjadi awal retaknya hubungan rumah tangga keduanya. Pria Idaman Lain (PIL) semakin membuat rumah tangga pasutri di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim) berantakan.

Ujungnya adalah peristiwa pembunuhan yang sempat menggegerkan warga Kabupaten Blitar. Fitriana dibunuh dan jasadnya dicor di kamar oleh SH.

Sejak dinyatakan hilang, kepolisian dan warga terus melakukan penyelidikan. Hingga akhirnya terbongkarlah kekejian SH terhadap istrinya sendiri.

Hal ini disampaikan Kasi Humas Polres Blitar Kota Iptu Samsul Anwar. Ia mengungkapkan bahwa setelah serangkaian penyelidikan intensif, terkumpul dua alat bukti yang cukup untuk menetapkan SH sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

“Ditetapkan sebagai tersangka  kepada SH yang juga pemilik rumah lama sebagai tersangka pembunuhan saudari  Fitriani, istrinya sendiri,” ucap Samsul, Jumat (24/11/2023).

Awal Penemuan Kerangka di Kamar

Kasus pembunuhan yang menggegerkan warga Kabupaten Blitar terungkap setelah rumah SH dijual senilai Rp 105 juta kepada Domirotun.

Domirotun sebagai pemilik rumah baru ingin melakukan renovasi rumah. Ia pun meminta tolong saudaranya Roikan untuk membantu merenovasi rumah.

Saat akan melakukan renovasi itu, Roikan menaruh curiga dengan kondisi lantai salah satu kamar yang dikunci gembok oleh SH. Ia pun lalu membongkarnya. Sebelumnya, SH mengaku kepada keluarganya bahwa kamar itu digembok untuk mengubur benda pusaka berupa keris.

“Awalnya tidak ada kecurigaan. Justru yang menaruh kecurigaan itu kakaknya sendiri namanya Roikan. Karena curiga dengan lantai baru itu akhirnya dibongkar,” kata Bagio kakak ipar SH.

Dia menjelaskan, sempat membantu Roikan membongkar lantai tersebut. Awalnya tidak ditemukan apapun hanya tumpukan berlapis batu bata dan bata merah. Hingga akhirnya di bawah tumpukan batu bata dan bata merah itu ditemukan rambut manusia.

“Awalnya itu rambut setelah itu baru kelihatan tulang manusia dan terlihat tengkorak kepala manusia. Dalamnya saya ukur hanya sekitar 1 meter,” tutur Bagio.

Kata dia, posisi kerangka saat ditemukan seperti sedang jongkok. Setelah digali lebih jauh oleh polisi, ditemukan pula perhiasan berupa anting.

“Waktu saya angkat dari dada masih ada kulit kering namun bagian belakang sudah hancur. Di dalam situ terus ditemukan anting dan pakaian kaos berwarna putih,” pungkas Bagio (ar/dnv).

Exit mobile version