INDONESIAONLINE – Sebanyak delapan orang masih dinyatakan hilang usai insiden kebarakan Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3/2023) pukul 20.20 WIB. Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara Rizal mengatakan, kampung yang terdampak kebakaran adalah kawasan padat penduduk. Sehingga berpotensi menimbulkan korban cukup banyak. 

Akibat peristiwa ini, kondisi kampung RW 1 dan RW 9, Kelurahan Rawa Bada Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara hangus. Sementara sekitar 600 orang mengungsi. 

“Jumlah warga yang mengungsi ke markas PMI Jakarta Utara mencapai 338 jiwa,” kata Rizal, dikutip Antara, Sabtu (4/3/2023). 

Selain di PMI Jakarta Utara, para korban juga mengungsi di sejumlah posko. Di antaranya Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rasela sebanyak 256 jiwa, Kantor Dinas Tenaga Kerja sebanyak 74 jiwa, Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan sebanyak 65 jiwa, hingga beberapa masjid di sekitar lokasi kejadian.

Baca Juga  Murah Meriah, Soto Pasar Templek Kuliner Madiun Tempo Dulu yang Masih Eksis

Kebakaran yang disebabkan oleh pipa penerimaan BBM itu tidak hanya menyebabkan delapan orang hilang. Juga dilaporkan menewaskan 13 orang dan 49 orang mengalami luka bakar. 

Korban meninggal dunia berada di Rumah Sakit Polri. Sedangkan korban luka bakar dilarikan di sejumlah rumah sakit. Di antaranya Rumah Sakit Pelabuhan, RSUD Tugu Koja, Rumah Sakit Mulyasari, dan Rumah Sakit Koja.

Api yang berkobar sejak Jumat (3/3/2023) pukul 20.20 WIB berhasil dipadamkan beberama menit sebelum pergantian hari Sabtu (4/3/2023). Sekitar pukul 03.30 WIB, para petugas pemadam kebakaran meninggalkan lokasi yang menandakan upaya pemadaman api telah selesai.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan evaluasi menyeluruh agar insiden kebakaran fasilitas bahan bakar minyak milik perseroan tersebut tidak terulang kembali. 

Baca Juga  Update November 2023, Pertamina Kembali Koreksi Harga BBM

Sebelumnya diberitakan, perkampungan sepanjang 200 meter dekat area kebakaran hangus. Banyak rumah terbakar hingga roboh. Semakin dekat dengan Depo Pertamina, semakin parah kerusakannya. 

Sekitar pukul 03.45 WIB, kondisi kampung RW 1 dan RW 9, Kelurahan Rawa Bada Selatan, Koja, Jakarta Utara juga gelap total. Kabel-kabel putus sehingga listrik pun mati total. 

Area Manager Communication, Relation, and CSR Pertamina Jawa Barat, Eko Kristiawan menjelaskan insiden kebakaran depo pertamina plumpang berasal dari pipa penerimaan BBM di integral terminal BBM.