Deretan Negara di Dunia yang Rayakan Tahun Baru Bukan di 1 Januari, Mana Saja?

Deretan Negara di Dunia yang Rayakan Tahun Baru Bukan di 1 Januari, Mana Saja?

Deretan Negara di Dunia yang Rayakan Tahun Baru Bukan di 1 Januari, Mana Saja?

JATIMTIMES – Perayaan tahun baru yang kita kenal selalu diperingati setiap 1 Januari di penjuru dunia. Namun, rupanya hal itu tidak serta merta berlaku di semua negara lho.

Beberapa negara, rupanya tidak merayakan tahun baru pada 1 Januari seperti perayaan tahun baru internasional dengan kalender Gregorian atau Masehi.

Namun,  negara-negara ini justru merayakan tahun baru sesuai kebudayaannya, dengan mengikuti penanggalan kalender berbeda-beda. Mana sajakah negara yang tak ikut tahun baru pada tanggal 1 Januari nanti?

1. Korea Selatan

Dikenal dengan budaya yang khas, orang Korea Selatan merayakan Tahun Baru Seollal dengan kalender lunar. Bahkan, tanggalnya berbeda setiap tahun. Pada hari Tahun Baru Seollal, orang Korea mengenakan pakaian tradisional yang cantik dan makan tteokguk, sup khas tahun baru.

2. India

Sudah pernah dengar Tahun Baru Diwali? Nah, di India memperingati pesta tahun baru ini dengan budaya yang khas. Nuansa indah cahaya lilin serta lampu tanah liat kecil di jalan dan rumah akan menghiasi momen perayaan tersebut.

Tahun Baru Diwali jatuh sekitar pertengahan Oktober dan November kalender lunar. Diwali hari ketiga merupakan hari paling penting yang diisi sembahyang khusus pada dewa dan menyebar lilin.

3. Australia

Negeri kangguru ini pun juga memiliki perayaan tahun baru sendiri lho. Orang Murador Aborigin di barat Australia merayakan tahun baru setiap 30 Oktober. Kendati perayaannya tidak besar, festival orang Murador Aborigin dirayakan di Australia sepanjang tahun.

4. Kamboja dan Vietnam

Tahun baru Chol Chnam Thmey yang dikenal Kamboja dan sebagian kecil Vietnam. Negara-negara ini merayakannya selama tiga hari, dari 13 hingga 15 April.

Di negara ini, juga mengenal tradisi mudik lho. Tapi, tak sekedar itu, orang Kamboja di tahun baru juga bisa ibadah ke kuil, mengikuti seremoni penyucian, dan bermain permainan tradisional dengan keluarga dan teman-teman.

5. Sri Lanka

Negara ini pun merayakan tahun baru di bulan April. Ya, orang Sinhal dan Hindu Tamil Sri Lanka merayakan Tahun Baru Aluth Avurruda namanya, setiap tanggal 13-14 April.

Beberapa tradisi mewarnai perayaan tahun baru ini. Di antaranya, merebus susu di pot tanah liat yang menyimbolkan kemakmuran, lalu makan camilan dari nasi dan minyak kelapa.

6. China dan Negara dengan Komunitas China

Negeri China juga memiliki perayaan Tahun Baru yang berbeda setiap tahunnya. Tahun Baru China (Chun Jie) atau Tahun Baru Imlek dirayakan di China dan komunitas keturunan China di berbagai negara antara tanggal 21 Januari dan 20 Februari.

Tanggal Tahun Baru China berubah-ubah setiap tahun karena mengikuti kalender lunar. Di China, khusus perayaan ini akan disambut libur resmi yang berlangsung 7 hari dengan nuansa merah dan emas, meskipun perayaannya bisa sampai 2 minggu.

7. Negara Eks Uni Soviet

Rusia, Makedonia, Serbia, dan Ukraina menjadi beberapa negara yang merayakan Tahun Baru Eastern Orthodox Church. Diperingatinya, setiap tanggal 14 Januari.

Seperti Tahun Baru Masehi, tahun baru ini juga dimeriahkan dengan kembang api, minum-minuman, pentas hiburan, dan makan besar.

Kalau Makedonia, makan roti pita buatan rumah yang sudah disembunyikan koin di dalamnya jadi tradisi tahun baru. Siapa saja yang mendapat roti dengan koin tersebut disebut akan dapat keberuntungan tahun depan.

8. Negara dengan Komunitas Muslim

Sebagai umat muslim, ada perayaan Tahun Baru khusus di samping penanggalan Masehi. Biasa disebut Tahun Baru Hijriyah, yang pada tanggal 1 Muharram kalender Islam setiap tahun.

Tahun baru umat muslim ini menjadi peringatan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah.

9. Indonesia

Selain negara-negara di atas, Indonesia pun memiliki perayaan khusus Tahun Baru selain 1 Januari lho. Itu dilakukan oleh umat Hindu di Bali yang merayakan Tahun Baru Saka saat Nyepi.

Tahun Baru Saka jatuh pada tanggal yang berbeda setiap tahunnya,  karena menggunakan kalender Saliwahana dengan penanggalan luni-solar.

Saat Nyepi, umat Hindu di Bali tidak melakukan pekerjaan fisik, menyalakan api dan lampu, dan menikmati kesenangan. Jadi, tahun baru umat Hindu diisi dengan penyucian rohani.



Arifina Cahyati Firdausi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *