JATIMTIMES – Kabupaten Malang menjadi salah satu daerah di Jawa Timur (Jatim) yang tersohor karena banyaknya destinasi wisata. Bahkan berkaitan dengan hal tersebut, Kabupaten Malang juga memiliki jargon The Heart of East Java.
Mulai dari wisata buatan hingga wisata berbasis alam yang menyuguhkan pemandangan eksotis, dapat ditemukan di Kabupaten Malang. Bahkan juga ada sejumlah wisata di Kabupaten Malang yang kerap dikaitkan dengan hal-hal mistis.
Ini deretan wisata di Kabupaten Malang yang kerap dihubungkan dengan hal mistis atau sejarah mistis.
1. Masjid Tiban
Masjid yang berada di Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang ini kerap dihubungkan dengan hal mistis. Bahkan, sekitar 2015 beredar bahwa Masjid ini dibangun dalam waktu satu malam oleh bangsa jin.
Kabar tersebut ternyata membuat wisatawan dari seluruh penjuru Indonesia berbondong-bondong untuk berkunjung ke Masjid Tiban. Banyak pula wisatawan yang datang berusaha untuk memastikan hal tersebut atau hanya sekedar berkunjung. Dilihat dari luar, masjid ini memang terlihat sangat megah, dengan terdiri dari 10 lantai.
Masjid Tiban berada di dalam Ponpes Salafiyah Bihaaru Bahri’ Asali Fadlaailir Rahman. Salah satu santri yang ditemui di Masjid ini, Mochammad Yasik mengatakan bahwa ponpes ini digagas sejak 1963.
“Pembangunan mulai 1987 namun digagas mulai 1963. Tahun 1978 baru mendapat izin dari Departemen Agama untuk melakukan pendirian pondok,” ujar pria yang sudah mondok di masjid ini sejak 2002.
Pihaknya pun juga tidak membenarkan jika masjid tersebut dibangun dengan bantuan bangsa jin. Meskipun begitu, hingga saat ini masih banyak sebagian masyarakat atau wisatawan yang berkunjung ke sana menganggap bahwa Masjid Tiban dibangun dengan bantuan bangsa jin.
2. Wisata Alam Sumber Jenon
Wisata alam yang terletak di Desa Gunungronggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang ternyata tidak hanya menawarkan keindahan wisata alam saja. Di tempat berhawa sejuk itu ternyata juga tersimpan segudang cerita mistis yang bisa membuat bulu kuduk merinding ketika mendengarnya.
Percaya tidak percaya, beragam kisah mistis sudah mengiringi keberadaan telaga tersebut sejak puluhan tahun lalu.
Salah satu cerita yang dikatakan warga sekaligus pemilik warung di Sumber Jenon, Surahmat, adalah tentang sosok yang dipercaya menjaga lokasi sumber itu. Yakni sosok singa putih dan ular besar seperti naga.
Sebagian masyarakat percaya bahwa sosok tersebut merupakan bentuk moksa dari sang babat alas Sumber Jenon, yaitu salah satu dari sepasang suami-istri yang bertapa di tempat tersebut.
“Ya percaya gak percaya, ada ular yang menunggu di sini,” ucap Surahmat.
Selain singa dan ular yang dipercaya menunggu Sumber Jenon, ada pula ikan yang disebut masyarakat setempat sebagai ikan dewa. Surahmat yang kini berusia 67 tahun itu masih ingat betul, bahwa jumlah ikan dewa tersebut ada 37 ekor.
“Ada yang sebesar meja, tapi tidak pernah keluar, ada dalam gua di pohon itu,” jelasnya, sambil menunjuk ke arah pohon tumbang dalam air Sumber Jenon.
Kata Surahmat, pohon dalam air Sumber Jenon itu tumbang sekitar 1977 silam.
Pria yang sudah berjualan di Sumber Jenon selama 17 tahun tersebut menerangkan, dulu sekali juga ada sepeda motor trail yang tercebur ke telaga. Namun, hingga kini keberadaan motor tersebut tidak diketahui rimbanya.
“Kecebur sama orangnya. Kan dulu belum sebagus ini, masih tanah semua. Itu ditarik 100 orang tidak bisa. Ya sampai sekarang, tidak tahu kemana,” terangnya.
Terlepas dari beberapa cerita mistis dan legenda yang diyakini masyarakat, wisata ini memang cukup menarik untuk dikunjungi. Airnya pun terbilang sangat jernih. Tanpa masuk ke dalam telaga, pengunjung bisa melihat bagian dalam telaga bahkan ikan-ikan yang berenang di dalamnya.
3. Pantai Nganteb
Pantai yang secara administratif berada di Dusun Sukorejo, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang ini dikenal sebagai salah satu wisata religi. Lokasinya kurang lebih sekitar 72 km dari Kota Malang.
Di pantai ini, terdapat pusara yang biasanya dikunjungi oleh warga sekitar untuk berziarah. Namun banyak juga wisatawan yang berkunjung untuk menikmati eksotisme pantainya.
Informasi dari penduduk sekitar, pantai Nganteb juga sering didatangi orang-orang yang ingin mencari pesugihan, benar atau tidaknya hal tersebut cuma warga sekitar yang tahu jelasnya. Apalagi, pantai tersebut termasuk di kawasan laut selatan Pulau Jawa, sehingga masih banyak orang yang percaya dan mengaitkan hal tersebut dengan cerita-cerita yang berkembang di masyarakat.
4. Gunung Kawi
Gunung ini diyakini sebagai tempat pertapaan para raja Jawa di zaman dulu. Salah satu situs peninggalan yang terdapat di Gunung Kawi yaitu sebuah keraton yang terletak di ketinggian 700 meter dengan daya tempuh sekitar setengah jam dari makam Eyang Soedjogo.
Banyak masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke tempat ini meyakini bahwa kawasan Gunung Kawi merupakan tempat peruntungan rezeki atau jodoh. Dan tidak sedikit wisatawan yang berkunjung, melakukan beberapa ritual, dengan tujuan mencari kemudahan dalam beberapa hal. Seperti rejeki atau jodoh.
Sebagian masyarakat masih ada yang tida mempercayai hal itu. Namun juga tidak sedikit masyarakat yang mengaku telah membuktikan legenda tersebut.
Salah satu momen yang dikenal banyak orang untuk berkunjung ke Gunung Kawi adalah pada malam satu suro. Pada moment tersebut, banyak digelar perayaan khas masyarakat Tionghoa.
Riski Wijaya