Dinkes Kota Malang Imbau Warga Tak Panik Terkait Cacar Monyet

Dinkes Kota Malang Imbau Warga Tak Panik Terkait Cacar Monyet

INDONESIAONLINE – Penyebaran virus cacar monyet sudah terdeteksi keberadaannya di Indonesia. Tepatnya yakni diketahui ada sejak 22 Oktober 2023 lalu. Atas hal tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mengimbau agar masyarakat tak panik.

Menurut Kepala Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang Meiftah Eti Winindar, saat ini masih belum ditemukan kasus cacar monyet di Kota Malang. Pihaknya pun terus betkoordinasi dengan semua pihak untuk antisipasi.

“Kalau di Kota Malang juga masih belum kami terima laporan, tapi kami berkoordinasi dengan banyak sektor untuk antisipasi dan deteksi penyakit,” ujar Mieftah.

Mieftah mengatakan, gejala cacar monyet memiliki kemiripan dengan gejala cacar air. Yakni muncul demam, pegal-pegal hingga muncunya ruam di tubuh. Perbedaan terdapat pada ruam. Yakni untuk ruam cacar monyet, dapat muncul di telapak tangan dan wajah.

Selain itu, berdasarkan data dari WHO yang dirujuk Dinkes Kota Malang, penderita cacar air juga bisa mendapatkan ruam di sekitar area genital dan mulut. Gejala lainnya adalah demam di atas 38 derajat celcius disertai sakit punggung dan kelelahan.

“Gejala lainnya juga ditemukan mual, nyeri tenggorokan, capek-capek hingga diare,” imbuh Mieftah.

Mengutip dari kompas.com, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa kasus cacar monyet yang terkonfirmasi ada 46 kasus per Selasa (7/11/2023). Semua penderitanya berjenis kelamin laki-laki.

Dimana dari total 46 kasus yang tercatat, sebanyak 35 pasien masih dalam isolasi. Sementara 11 pasien sudah dinyatakan sembuh. Keseluruhan kasus cacar monyet di Indonesia tersebut tersebar di 3 daerah. Yakni di Jakarta 36 kasus, Jawa Barat 2 kasus dan Banten 8 kasus.

Dinkes Kota Malang menghimbau agar masyarakat bisa mencegah terjangkit virus cacar monyet dengan tetap menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Yakni dengan menjaga kebersihan sehari-hari serta rutin melakukan cuci tangan.

Selain itu, saat ini Dinkee Kota Malang juga sedang melakukan pendalaman soal pergerakan persebaran kasus cacar monyet. Kemudian, pihaknya akan segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Dia juga menghimbau agar masyarakat juga turut waspada dengan gejala-gejala tersebut.

Apalagi menurutnta, cacar monyet merupakan virus yang bisa menyebar melalui kontak dekat. Yakni dapat menyebar melalui skin-to-skin atau dari kulit ke kulit. Bahkan juga bisa menyebar melalui droplet. Atau percikan yang terjadi saat batuk atau bersin.

“Penyebarannya itu skin-to-skin, yakni kulit ke kulit ya, seperti menyentuh, atau face-to-face, jadi bisa melalui droplet, atau mouth-to-mouth kalau kissing, dan melalui barang-barang,” pungkas Mieftah.

cacar monyetdinkes kota malang