INDONESIAONLINE -Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati akan menindak tegas agen atau pangkalan yang menjual elpiji subsidi 3 kg tak sesuai aturan. Peringatan (warning) keras itu disampaikan imbas langkahnya elpiji melon itu di sejumlah wilayah.

Nicke menjelaskan, kelangkaan elpiji subsidi 3 kg tidak seharusnya terjadi. Pasalnya,  stok elpiji 3 kg terpenuhi dengan baik dari SPPBE (stasiun pengisian dan pengangkutan bulk elpiji) ke agen hingga ke pangkalan.

“Jadi, saat ini yang perlu diawasi adalah distribusi hingga ke masyarakat untuk menghindari kelangkaan,” ujar Nicke di sela-sela memantau pasokan dan distribusi elpiji di wilayah Bali dan inspeksi mendadak ke SPPBE  Pendungan, Denpasar, Bali.

Nicke juga menceritakan kejadian ironis saat sidak. Ketika menemui pengecer elpiji 3 kg, si pengecer menyampaikan stoknya kosong. Padahal  jaraknya hanya 30 meter dari pangkalan resmi.

Baca Juga  Mitos atau Fakta? Isi BBM Pakai Nominal Ganjil Dapat Lebih Banyak

“Ternyata selama ini bukan dari pangkalan mendapatkan stoknya, tapi ada kendaraan yang drop. Ini tidak sesuai dengan aturan yang ada. Ini yang harus sama-sama kita awasi. Jadi kalau masyarakat mengetahui ada penyimpangan, bisa segera dilaporkan ke 135,” ungkap dia.

Menurur Nicke, penjualan yang sesuai dengan alur distribusi elpiji subsidi 3 mg akan menjaga harga jual sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah daerah. “Secara sistem seharusnya pengecer mengambil dari pangkalan. Harganya juga sudah jelas. Ada peraturannya di tiap-tiap daerah. Untuk di Bali ini  harganya Rp 18.000. Itulah yang harus diikuti agar ada jaminan suplai, agar ada jaminan harga sesuai aturan,” kata Nicke

Baca Juga  Investasi Semakin Mudah, Almira Group Buka Peluang Investasi Aset Digital1 

Bagaimana jika ada agen dan pangkalan yang menjual elpiji  3 kg di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan  pemerintah daerah? Nicke menegaskan Pertamina tidak segan untuk menindaknya. Stoknya bisa dikurangi atau bahkan distop keagenannya.

“Karena itu, kami juga membutuhkan bantuan kontrol dari masyarakat agar kita bisa mengatur betul elpiji subsidi yang menggunakan anggaran negara ini bisa dinikmati oleh masyarakat yang berhak,” ungkap Nicke.

Lebih lanjut Nicke juga meminta bantuan seluruh masyarakat untuk bersama-sama memahami bahwa elpiji subsidi 3 kg  untuk masyarakat kurang mampu. Ia juga mendorong masyarakat untuk segera melakukan registrasi menggunakan KTP untuk membantu pengawasan alokasi guna memastikan penjualan tidak melebihi kuota dan prioritas bagi masyarakat yang berhak. (red/hel)