Beranda

Diskon Tarif Listrik Tahan Laju Inflasi di Jawa Timur

Diskon Tarif Listrik Tahan Laju Inflasi di Jawa Timur
Sejumlah komoditas pemicu inflasi di Jatim. (bps jatim)

INDONESIAONLINE – Angka inflasi di Jatim ikut dipengaruhi kebijakan diskon tarif listrik. Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat, tarif listrik menjadi komoditas utama penahan laju inflasi di Jatim pada Januari 2025, baik secara month to month (m-to-m), year to date (y-to-d), maupun year on year (y-on-y).

BPS Jatim mencatat, pada Januari 2025 terjadi inflasi y-on-y sebesar 1,06 persen. Adapun secara m-to-m dan y-to-d terjadi deflasi dengan angka yang sama, yakni sebesar 0,54 persen.

Secara m-to-m, deflasi utamanya dipicu oleh kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang memberikan andil negatif sebesar 1,13 persen. “Deflasi bulan ke bulan (m-to-m) kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga didorong oleh komoditas tarif listrik,” tulis BPS Jatim dalam laporan terbarunya, dikutip Selasa (4/2/2025).

Komiditas tarif listrik sendiri secara m-to-m pada Januari 2025 mengalami deflasi sebesar 29,93 persen. “Beberapa komoditas pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami penurunan harga dan andil yang cukup tinggi terhadap deflasi, diantaranya telur ayam ras, bawang merah, tomat, dan ketimun,” lanjut BPS Jatim.

Sementara itu, secara y-on-y, kelompok perumahan, air, listrik, dan rumah tangga pada Januari 2025 di Jatim mengalami deflasi y-on-y sebesar 9,76 persen. Dari 4 sub kelompok pada kelompok ini, 1 subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 22,53 persen.

Adapun 2 subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok sewa dan kontrak rumah sebesar 0,84 persen serta subkelompok pemerliharaan, perbaikan, dan keamanan tempat tinggal/perumahan sebesar 0,95 persen. Sedangkan 1 subkelompok tidak memberikan andil signifikan terhadap inflasi/deflasi yaitu subkelompok penyediaan air dan layanan perumahan lainnya.

Kelompok ini pada Januari 2025 memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y sebesar 1,11 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, yaitu tarif listrik sebesar 1,19 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi  y-on-y, yaitu bahan bakar rumah tangga sebesar 0,04 persen, serta kontrak rumah sebesar 0,02 persen.

Sebagaimana diketahui, sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024 tentang Pemberian Diskon Biaya Listrik Untuk Konsumen Rumah Tangga PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), pemberian diskon 50 persen diberikan kepada pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA yang berlaku selama dua bulan yaitu Januari dan Februari 2025.

Pada pelaksanaannya, untuk pelanggan pascabayar potongan tarif 50 persen berlaku otomatis ketika pelanggan melakukan pembayaran tagihan listrik untuk pemakaian periode Januari dan periode Februari 2025. Sementara bagi pelanggan prabayar cukup membeli setengah (50 persen) dari biasanya untuk mendapatkan energi (kWh) yang sama di mana pun. (ca/hel)

Exit mobile version