INDONESIAONLINE – Unik dan menarik, hal yang terjadi di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Tulungagung. Pasalnya dinas yang membidangi masalah ketenagakerjaan  ini mempunyai 2 kendaraan dengan 1 Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) atau pelat nomor (nopol).

Menanggapi hal itu, Kepala Disnakertrans Tulungagung Agus Santoso membenarkan jika memasang 1 pelat nomor untuk 2 kendaraan dinas. Namun itu dilakukan bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan karena kendaraan merk Toyota Avanza itu merupakan hibah dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) itu memang tidak boleh dibuatkan pelat nomor.

“Mobil itu adalah bantuan operasional dari Kementerian untuk praktik bongkar pasang, karena dinas belum punya instruktur dari dibiarkan dan rusak maka digunakan untuk operasional dalam kota,” kata Agus di Kantornya, Jumat (29/7/2022).

Baca Juga  Ditegur Salah Parkir, Wali Murid Perempuan Ngamuk hingga Ancam Polisikan Satpam Sekolah

Untuk pelat nomor yang dipakai, lanjutnya, adalah pelat nomor kendaraan dinas dari sekretaris Disnkertrans Tulungagung yaitu kendaraan merk Toyota Kijang LGX. 

Agus menjelaskan, karena Disnakertrans kekurangan armada operasional, maka bantuan dari Kemenaker RI itu untuk sementara digunakan sebagai kendaraan operasional Sekretaris Disnakertrans untuk kerja-kerja dalam kota saja, sambil menunggu adanya instruktur bongkar pasang mobil dari Kemenaker RI.

Sedangkan kendaraan dinas Sekretaris Disnakertrans Tulungagung yaitu Toyota Kijang LGX digunakan untuk operasional dinas, baik kabid maupun yang lain ketika ada kerja-kerja di luar kota Tulungagung.

“Daripada nganggur dan nantinya rusak, untuk sementara kita gunakan untuk operasional dalam kota saja,” jelasnya.

Saat ini, sebut Agus, pihaknya sudah mengajukan   instruktur ke Kemnaker RI agar dinasnya segera mempunyai instruktur dan kendaraan hibah itu bisa difungsikan sebagaimana mestinya.

Baca Juga  Malam Tahun Baru, 610 Personel Gabungan Disiagakan, Masyarakat Lamongan Diminta Cukup Rayakan di Rumah

Apabila nanti mobil bongkar pasang tersebut sudah digunakan untuk pelatihan bongkar pasang, pastinya kendaraan operasional Disnakertrans Tulungagung akan berkurang jumlah.