Beranda

DLH Kota Malang Kirim 4 RW Ikut Proklim, KLHK Nilai Langsung 1 RW

DLH Kota Malang Kirim 4 RW Ikut Proklim, KLHK Nilai Langsung 1 RW
Tim KLHK saat turun melakukan penilaian langsung ke RW 02 Kebonsari. Salah satunya keberadaan saluran air yang dimanfaatkan untuk budidaya ikan. (saputra/io)

INDONESIAONLINE – Kota Malang kembali berpartisipasi dalam Program Kampung Iklim (Proklim). Kali inj Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malamg mengirim empat  rukun warga (RW) untuk mengikuti Proklim.

Bahkan, baru-baru ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan penilaian secara langsung ke Kota Malang.

Kepala DLH Kota Malang Noer Rahman Wijaya mengatakan bahwa DLH telah menerima tim penilai Proklim dari KLHK. Salah satu RW di Kota Malang, yakni RW 02 Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sukun, langsung mendapatkan kesempatan untuk dinilai oleh KLHK.

“Saat ini adalah tahapan verifikasi offline. Jadi, sebelumnya ada beberapa kampung iklim yang diajukan oleh Pemkot Malang untuk masuk dalam penilaian. Selain ini, ada juga 3 kampung iklim lainnya yang diverifikasi secara online,” kata Rahman.

Rahman mengaku bahwa RW 02 Kelurahan Kebonsari  mendapat kesempatan untuk menerima trofi penghargaan. Kesempatan itu setelah tahapan lestari yang telah dilalui.

“Jadi, setelah tahapan Lestari, memang ini nanti akan naik tahapannya dengan menerima suatu trofi penghargaan. Kebetulan RW 2 Kebonsari ini berkesempatan untuk masuk dalam nominasi yang nantinya berpotensi mendapatkan trofi,” beber Rahman.

Penilaian Proklim sama halnya seperti trofi Adipura. Awalnya terdapat plakat, sertifikat hingga trofi. “Mudah-mudahan ini secara verifikasi bisa meraih trofi Proklim Utama. Karena ini baru yang pertama kita ajukan untuk perolehan trofi utama proklim. Kalau yang (diajukan) untuk mendapat sertifikat, kami sudah sering,” ungkap Rahman.

Dari penilaian yang dilakukan KLHK ini, Rahman berharap masyarakat agar meniru hal ini sebagai motivasi. Hal itu agar bisa meningkatkan kesadaran, menjaga lingkungan di wilayah masing-masing.

“Ini kan tahapan (penghargaan) paling tinggi. Mudah-mudahan nanti di beberapa wilayah lain juga bisa menyusul karena memang ada beberapa yang sudah siap, seperti di Arjowinangun RW 5, dan ada di beberapa kawasan lainnya. Mudah-mudahan pada tahun selanjutnya bisa sama kayak yang ada di RW 2 Kebonsari ini,” tukas Rahman. (hs/hel)

Exit mobile version