INDONESIAONLINE – Kesehatan gigi dan mulut menjadi hal yang penting bagi seseorang. Jika tak menjaganya, maka  kesehatan gigi dan mulut akan terganggu dan dapat memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Contohnya, saat gigi atau gusi terinfeksi, kuman penyebab infeksi di dalam mulut dapat menyebar ke organ tubuh lainnya.

Dokter spesialis gigi Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma, drg Fajaria Hidayati Agustina menegaskan pentingnya untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi dari usia dini hingga senja. 

Perlunya menjaga kesehatan gigi dan mulut karena, bagian ini menjadi salah satu pintu gerbang masuknya bakteri. Ketika seseorang makan, maka masih ada sisa makanan yang menempel pada mulut dan gigi. Jika hal ini tidak dibersihkan, maka dapat menimbulkan kuman menempel dan dapat menyebabkan infeksi.

“Ketika infeksi, maka giginya akan sakit, pencernaan pun kemudian ikut terganggu,” paparnya.

Untuk itulah, menjaga kesehatan gigi dan mulut harus diperkenalkan kepada anak sejak usia bayi atau saat pertama gigi muncul di usia bayi sekitar 6 bulan. Di sinilah peran orang tua untuk aktif memberikan kepedulian agar mau membersihkan gigi anaknya.

Baca Juga  Eks Ajudan dan Supir Sambo, Ricky Rizal dan Kuat Makruf Akan Jalani Sidang Vonis Hari Ini

“Membersihkan gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluoride. Kalau tidak mengandung floride akan percuma. Pasta gigi yang mengandung fluoride memang untuk mencegah gigi agar tidak berlubang,” jelasnya.

Mengunakan pasta gigi pada usia bayi hingga 3 tahun tentunya tidak sembarang. Pasta gigi yang digunakan hanya sebesar biji beras. Kemudian, gigi pada usia bayi dapat juga dibersihkan dengan menggunakan kain kasa atau kapas. 

“Kitab lap pakai kasa atau kapas giginya,” jelasnya.

Sementara pada usia 3 tahun sampai 6 tahun besaran pasta gigi yang digunakan berbeda. Besaran pasta gigi yang digunakan yakni sebesar biji jagung. Selain itu, untuk mengoptimalkan menjaga kesehatan gigi dan mulut pada anak, juga harus dilakukan pembatasan makanan manis. 

“Jadi setelah makan langsung dibersihkan, nggak usah menunggu lama-lama agar tidak nempel. Kalau nempel lama-lama jadi sarang bakteri dan kuman,” paparnya.

Untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi, idealnya dalam satu hari membersihkan atau menyikat gigi adalah dua kali, yakni sesudah sarapan dan sebelum tidur. Lidah pun juga tak luput menjadi bagian yang harus dibersihkan. 

Baca Juga  Lamongan Kini Miliki Klinik Kesuburan Reproduksi, Begini Kata Ketua TP PKK

Selain itu, seseorang hendaknya juga rutin untuk memeriksakan diri ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali. Sehingga, seseorang tidak hanya periksa saat kondisinya sudah sakit. Dengan rutin memeriksakan kesehatan gigi, tentunya dapat dilakukan pencegahan manakala terdapat gejala-gejala sakit gigi.

“Sehingga (periksa) tidak pas menuggu sakit. Kadang kalau sehat malah lupa,” paparnya.

Pada usia lanjut, dalam menyikat gigi sama halnya dengan seseorang yang masih berusia dibawahnya. Seseorang harus menyikat gigi minimal dua kali sehari dan dapat dibantu dengan obat kumur maupun benang gigi.

Pada usia lanjut, kerap kali mengalami sisa-sisa makanan yang menempel di antara dua gigi. Apalagi dengan kondisi gusi yang menurun karena terpengaruh kondisi tulang yang kian menua.

“Untuk itulah disini dibantu dengan benang gigi untuk membersihkan,” pungkasnya.