INDONESIAONLINE – Aktris Davina Karamoy kembali menjadi sorotan publik setelah perannya sebagai perusak rumah tangga di film Ipar Adalah Maut seolah terbawa ke dunia nyata. Saat ini, nama Davina santer disebut-sebut sebagai pihak ketiga dalam isu keretakan rumah tangga mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.
Isu ini dengan cepat menyebar dan menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial, memicu respons tegas dari pihak Davina.
Pembelaan Keluarga dan Aksi Hukum
Ibunda Davina, Esther Novita, berdiri di garis depan membela putrinya. “Anak saya bukan perebut suami orang. Saya pastikan Davina bukan perusak rumah tangga. Seolah-olah tidak ada pria lain saja,” ujar Esther.
Aktris berusia 23 tahun itu juga memberikan respons langsung melalui kolom komentar di TikTok, menanggapi sindiran netizen mengenai isu pelakor ini.
Tanpa membantah secara eksplisit, Davina mengisyaratkan bahwa kabar yang beredar sama sekali tidak berdasar. “Jika isu ini sudah melewati batas, sepertinya akan saya tempuh melalui jalur hukum,” balas Davina.
Ketika diminta memberikan klarifikasi lebih lanjut, Davina hanya menanggapi dengan tawa. Ia merasa kabar tersebut tidak memerlukan respons serius dari dirinya.
Davina menyatakan telah mencapai tahap keikhlasan dalam menghadapi gosip. “Jujur, saya sudah membebaskan dan mencoba menerima apa pun yang mereka katakan atau fitnahkan. Walaupun terkadang fitnahnya terlalu mengada-ada, jadi saya bawa bercanda saja,” tulis Davina.
Dito Ariotedjo Angkat Bicara soal Perceraian
Mantan Menpora Dito Ariotedjo akhirnya memberikan pernyataan resmi terkait masalah ini dan turut memberikan bantahan.
Ia mengakui bahwa dirinya dan istri memang berpisah, namun perceraian tersebut sama sekali tidak dipicu oleh orang ketiga.
Berikut adalah pernyataan resmi Dito Ariotedjo: Saya bisa pastikan hari ini, DK bukanlah penyebab perpisahan saya. Seluruh proses perceraian sudah berjalan jauh sebelum saya bertemu DK. Faktanya, kami telah berpisah sejak 31 Mei, dan pengajuan gugatan resmi di pengadilan sudah dimulai sejak 12 Juni, dengan sidang perdana pada 9 Juli. Saya baru mengenal DK pertama kali pada akhir Juli.
Ada alasan privat lain yang tidak bisa saya buka ke publik, namun yang jelas, faktor DK tidak ada dalam keputusan tersebut. Jadi, memang benar saya mengenalnya, tetapi tidak benar jika ia dituduh sebagai pemicu gugatan cerai, karena gugatan itu terjadi sebelum kami berkenalan.
Saya berharap tidak ada pihak yang menjadi korban fitnah dari keputusan yang saya ambil dengan kesadaran penuh. Bagi pihak-pihak yang masih bersemangat menciptakan cerita, saya maafkan dan berharap hati mereka diberikan kedamaian. (hsa/hel)
