Dua Menteri Klarifikasi soal Main Domino dengan Pelaku Pembalakan Liar

Dua Menteri Klarifikasi soal Main Domino dengan Pelaku Pembalakan Liar
Momen Menhut Raja Juli (dua dari kiri) dan Menteri PPMI Abdul Kadir Karding (tiga dari kiri) bermain domino yang diikuti seseorang yang terseret kasus pembalakan liar. (foto: ist)

INDONESIAONLINE – Potret Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni bersama Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Abdul Kadir Karding saat bermain domino memicu perbincangan publik. Sorotan muncul karena dalam momen itu mereka terlihat bersama seseorang yang pernah terseret kasus pembalakan liar, yakni pengusaha Aziz Wellang.

Raja Juli kemudian memberi penjelasan terkait beredarnya foto tersebut. Ia menyebut pertemuan itu bermula dari janji bertemu dengan Karding di Posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), tempat Karding menjabat sebagai sekjen.

“Saya sudah janjian dengan Mas Menteri Karding. Beliau minta saya datang ke posko KKSS,” kata Raja Juli melalui unggahan media sosial, Minggu (7/9).

Raja Juli mengaku dirinya berbincang selama kurang lebih dua jam dengan Karding tanpa membicarakan urusan pembalakan liar.

Menjelang tengah malam, keduanya kemudian diajak untuk ikut bergabung dalam permainan domino oleh orang-orang yang berada di ruangan tersebut. “Situasinya ramai. Ada yang sedang main domino, lalu saya dan Mas Menteri Karding diminta ikut. Setelah dua kali permainan, saya berpamitan pulang,” jelas Raja Juli.

Belakangan ia baru mengetahui bahwa salah satu lawan mainnya adalah Aziz Wellang, sosok yang pernah diberitakan terkait pembalakan liar.

Raja Juli menegaskan komitmennya untuk tetap menjalankan aturan tanpa kompromi. “Saya tidak akan memberi ruang bagi siapa pun yang melanggar hukum di kawasan hutan. Penegakan hukum terhadap pembalak liar akan saya lakukan dengan tegas tanpa pandang bulu,” tegasnya.

Sementara, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) sekaligus Sekjen KKSS Abdul Kadir Karding juga memberikan penjelasan terkait foto dirinya bersama Menhut Raja Juli Antoni yang viral. Ia menegaskan, momen tersebut hanyalah permainan domino biasa.

Menurut Karding, pada Senin (1/9) KKSS mengadakan pertemuan rutin yang dihadiri para pengurus. Beberapa nama yang hadir di antaranya Andi Rukma Nurdin dan Andi Bohar selaku wakil ketua umum KKSS, Azis Wellang (wakil bendahara umum), M. Fachri (wasekjen), Riswan (wakil kepala sekretariat), serta Abdul Rahman dan Marwah sebagai staf sekretariat.

“Di forum KKSS memang sering ada permainan domino karena itu bagian dari tradisi masyarakat Sulawesi Selatan,” ujar Karding dalam keterangannya, Minggu (7/9).

Ia menjelaskan, hari itu dirinya sudah berencana bertemu dengan Raja Juli. Pertemuan dilakukan di Posko KKSS dan mereka berdua berbincang di bagian belakang, terpisah dari anggota lain.

Karding menyebut obrolan mereka selesai sekitar pukul 23.30 WIB. Saat Raja Juli hendak pulang, beberapa anggota KKSS mengajak ikut bermain domino. “Raja Juli akhirnya ikut main bersama saya. Kami bermain dua putaran, dan yang lain ikut, termasuk Pak Azis dan Andi yang juga wakil ketua umum PB Pordi (Persatuan Olahraga Domino Indonesia),” jelasnya.

Ia menambahkan, satu-satunya orang yang dikenal Raja Juli di ruangan itu hanyalah dirinya karena selebihnya merupakan pengurus KKSS.

Setelah permainan selesai, Raja Juli langsung berpamitan tanpa berdiskusi lebih jauh dengan anggota lainnya.

Terkait keberadaan Azis Wellang dalam foto tersebut, Karding mengaku tidak mengetahui latar belakangnya. “Saya benar-benar tidak tahu apakah Pak Azis punya masalah hukum atau tidak. Setelah ramai dibicarakan, saya cek dan mendapat konfirmasi bahwa status hukumnya sudah selesai. Berdasarkan putusan PN Jakarta Pusat Nomor: 13/Pid.Pra/2023/PN.Jkt.Pst serta surat SP3 dari Ditjen Gakkum KLHK tertanggal 14 Februari 2025, penyidikannya sudah dihentikan,” ujar Karding. (rds/hel)