INDONESIAONLINE – Panggangan penutup drainase di Jalan Patimura, Desa Temas, Kecamatan Batu tiba-tiba menghilang. Hingga saat ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu belum melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Kondisi ini terlihat hampir di sepanjang jalan Patimura. Di mana drainase tidak ditutupi dengan panggangan. Namun ada juga yang masih tutup. Hal ini juga cukup berbahaya bagi pengendara.
Apalagi fungsi grill cukup penting, terutama untuk menampung sampah jika masuk ke saluran drainase. Jika tidak ada grill akan terlihat seperti lubang karena tidak rata dengan aspal di sekitarnya. Beberapa saluran drainase kini sudah ditutup dengan semen untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Menurut data Badan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu, saat ini 46 panggangan hilang, dari total sekitar 70 panggangan yang ada di Kota Batu.
Kepala Bidang Pengembangan dan Pemeliharaan Drainase DPUPR Kota Batu Agung Kuntoro menjelaskan, setiap panggangan rata-rata memiliki berat 45-50 kilogram. “Harganya bisa mencapai Rp 400 ribu jika diuangkan,” kata Agung.
Jadi kalau dihitung-hitung, total gril yang hilang adalah Rp. 18,4 juta. Nilai tersebut cukup tinggi dengan keunggulan grill yang besar pula. Namun saat ditanya apakah DPUPR Kota Batu berencana melaporkan kejadian ini ke polisi sebagai efek jera, Agung menambahkan, jika tidak ada arahan ke sana.
Artinya, mereka tidak berniat melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Pasalnya, jalan tersebut merupakan domain provinsi. Karena jalan tersebut merupakan jalan provinsi. Sehingga menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. “Belum ada. Karena jalan itu sebenarnya milik jalan provinsi, bukan ranah Kota Batu,” kata Agung.