JATIMTIMES – Bertepatan dengan Hari Ibu yang jatuh pada Rabu 22 Desember, Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Dra Firdaus dan Pemerintah Kota Kediri menggelar acara “Kota Kediri Bertilawah bersama Kak Ido”.
Karena masih pandemi, kegiatan digelar secara hybrid, online melalui live instagram @firdaus__ido dan offline yang dipusatkan di Kantor Kelurahan Setono Pande, Kecamatan Kota, Kota Kediri. Kegiatan digelar tanpa penonton dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19 dengan hanya diikuti oleh satu perwakilan ibu-ibu PKK kelurahan se-Kecamatan Kota, Kota Kediri.
“Ini sebagai ungkapan rasa syukur saya sebagai wakil ketua DPRD yang telah menyelesaikan tugas dan tanggung jawab untuk menyerahkan hibah bansos tahun anggaran 2021. Tahun ini sengaja kami tutup bersama-sama dengan pokmasnya dengan musabaqah tilawatil Quran sebagai refelksi kami terhadap kaum Ibu. Karena pesertanya cuma ibu dan kita selenggarakan di Hari ibu,” kata Dra Firdaus dalam sambutannya.
Kak Ido, panggilan akrab ketua Fraksi PAN Kota Kediri itu, berharap kegiatan tersebut bisa menambah semangat dari para ibu,l maupun warga untuk menyelenggarakan Quran Massive‘. Program tersebut digagas oleh Pemerintah Kota Kediri di bawah kepemimpinan Wali Kota Abdullah Abu Bakar.
“Kalau English Massive (Emas) sudah amat berjalan. Mudah-mudahan Quran Massive juga bisa berjalan. Tentunya nilai-nilai di dalam Al-Quran bisa kita cerminkan di kehidupan kita agar bisa rukun bersama. Saya sebagai wakil ketua DPRD Kota Kediri harus mendukung program Mas Abu,” terangnya.
Selain Dra Firdaus, turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Kesra Pemerintah Kota Kediri Ardi Handoko, Ketua PKK Kecamatan Kota Vestiarta Qonita Kholisudin dan lurah Setono Pande.
Selaku tuan rumah acara, dalam sambutannya, Ketua PKK Kecamatan Kota Vestiarta Qonita Kholisudin menyampaikan terima kasih kepada penyelenggara karena sudah diberi kepercayaan sebagai tempat Kota Kediri Bertilawah.
“Ke depan dengan adanya kegiatan seperti ini, semoga dapat bermanfaat untuk meningkatkan keimanan para ibu PKK serta menambah kecintaan dalam mempelajari kitab suci Al-quran dengan membaca yang baik dan benar sesuai makhrojul hurufnya,” ucapnya.
Sementara itu, kepala bagian kesejahteraan Kota Kediri dalam sambutannya mewakili Pemerintah Kota Kediri menjelaskan bahwa anggaran untuk kegiatan tersebut berasal dari Pemkot Kediri melalui wakil ketua DPRD untuk menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Quran.
“Mengingat Pemerintah Kota Kediri juga memiliki program pembangunan sumber daya manusia antara lain, kesenian dan pembangunan mental, dan spiritual sehingga diharapkan dengan Tilawatil Quran tersebut dapat membangun mental para peserta dan meningkatkan an kualitas ketaatan kepada Allah,” ucap dia.
Sementara itu, ditemui di lokasi acara, Fitriana -salah satu peserta tilawatil mewakili Kelurahan Pocanan, Kota Kediri- mengaku optimistis bisa keluar sebagai pemenang. Meskipun persiapannya mepet, tetapi dia merasa telah memberikan penampilan terbaiknya.
“Saya berterima kasih adanya tilawah di PKK ini. Menurut saya, ini baru pertama saya menemui lomba tilawah di tingkat ibu PKK. Saya senang sekali karena kini Al-Quran dimunculkan di dunia ibu PKK. Saya senang sekali. Untuk ke depannya mungkin bisa dilanjut agar tilawah ini bisa diikuti semua ibu PKK. Kalau bisa mengajarkan anak-anaknya di Kota Kediri,” harapnya.
Bambang Setioko