Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko saat penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jatim di ruang rapat utama Balai Kota Among Tani, Senin (17/1/2022). (Foto: istimewa)

JATIMTIMES – Untuk membudayakan pesantren yang peduli dan berbudaya lingkungan, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mendukung terwujudnya sekolah adiwiyata dan eco-pesantren di Kota Batu.

Hal tersebut diseriusi dengan dilakukannya penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara wali kota Batu dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jatim Husnul Maram di ruang rapat utama Balai Kota Among Tani, Senin (17/1/2022).

Menurut Dewanti, pendidikan berbasis eco-pesantren merupakan kegiatan untuk menjadikan pondok pesantren berbasis ramah lingkungan melalui bentuk-bentuk kegiatan. Misalnya peningkatan pola hidup yang ramah
lingkungan, pengembangan unit kesehatan dan lingkungan dalam pesantren.

Kemudian memasukkan kurikulum lingkungan dalam pesantren serta melakukan aksi nyata dalam pengelolalan sampah, air bersih, sanitasi
dan MCK yang dapat dijadikan percontohan dan pembelajaran bagi masyarakat sekitarnya.

Baca Juga  WR III UIN Malang Apresiasi Etos Kerja Pegawai: Tumbuh Positif

Kepala Kawil Kemenag Provinsi Jatim Husnul Maram mengatakan, eco-pesantren penting dilakukan sebagai sarana pendidikan generasi muda yang akan mengemban estafet pembangunan. “Eco-pesantren diharapkan mampu melahirkan intelek Islami yang bermutu, berbasis sikap spiritual dan berwawasan lingkungan,” kata Husnul.

Dewanti Rumpoko berharap program eco-pesantren dapat terus disinergikan sehingga bisa mendorong terwujudnya sekolah adiwiyata dan eco-pesantren di Kota Batu.

“Saya sangat mendukung program ini. Ponpes di Batu semua sudah berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan. Semoga ini bisa terus berlangsung dan membawa banyak manfaat,” ucap Dewanti.

 



Irsya Richa