INDONESIAONLINE – Seringkali pertanyaan ‘puasa atau makan dalam porsi sedikit’ kerap dilontarkan para pejuang diet. Keduanya merupakan cara defisit kalori untuk mengurangi berat badan. 

Melansir Science Daily, hasil penelitian paling anyar menunjukkan bahwa makan porsi sedikit lebih efektif menurunkan badan dibandingkan puasa. 

Hasil penelitian itu telah terbit dalam sebuah jurnal ‘Journal of American Heart Association‘. Disebutkan hasil penelitian menunjukkan ukuran makanan jadi penentu menurunkan dan menaikkan berat badan. 

Senada dengan penelitian itu, sebuah laman Eat This Not That juga telah mengungkap hasil survei dari 550 orang berusia 18 tahun. Hasilnya mengatur waktu makan atau puasa intermiten tak berkaitan dengan persoalan berat badan. Sedangkan, mengatur porsi makan malah lebih berpengaruh dalam berat badan. 

Baca Juga  Perjalanan Doni Salmanan dalam Kasus Penipuan Quotex, Hukuman Makin Berat Usai Banding

Dari hasil penelitian itu, bisa disimpulkan mengatur porsi makanan lebih efektif dibanding mengatur jam makan atau puasa intermiten. 

Selain itu, dokter pengobatan obesitas di Rumah Sakit Umum Massachusetts (MGH) sekaligus instruktur kedokteran di Harvard Medical School di Boston, Chika B Anekwe menegaskan jumlah kalori makanan yang dikonsumsi dapat mengendalikan berat badan. 

“Kesimpulan utamanya adalah bahwa jumlah total asupan (makanan) energi memainkan peran yang lebih signifikan untuk berat badan daripada mengatur asupan makanan di waktu tertentu,” kata Anekwe, dikutip dari Everyday Health.

Meski begitu, Anekwe meminta agar kalian yang ingin berdiet tetap memperhatikan nutrisi bukan hanya melihat sedikit banyaknya porsi makan.