JATIMTIMES – Kesibukan kerja kantoran tak menghalangi seseorang untuk sukses dalam berbisnis. Kreativitas, inovasi dan pintar membagi waktu adalah kuncinya. Seperti Misdiono (48), pria yang bekerja sebagai perangkat desa ini sukses menggeluti usaha jasa kawin kambing. Dari usaha ini dalam satu bulan dia mampu menghasilkan penghasilan bersih hingga Rp 50 juta.

Misdiono sudah 16 tahun menjadi perangkat desa di Desa Kaliboto, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar. Di Pemerintahan Desa saat ini dia menjabat sebagai Kepala Dusun Kaliboto. Usaha jual jasa kawin kambing ini dia geluti sejak tiga tahun terakhir.

Misdiono mengaku menggeluti usaha ini karena gaji sebagai perangkat desa dinilai pas-pasan. Diapun memutar otak untuk mencari penghasilan tambahan untuk keluarga. Dia akhirnya memilih menekuni usaha jual jasa kawin kambing sebagai pekerjaan sampingan setelah melihat peluang usaha ini cukup menjanjikan. Ketekunan dan kerja kerasnya menekuni usaha jual jasa kawin kambing perlahan-lahan mulai membuahkan hasil. Meskipun hanya sampingan, ternyata dalam satu bulan Misdiono mampu menghasilkan puluhan juta dari usaha ini.

Baca Juga  Harga Kapas Dunia Pengaruhi Harga Jual Tenun di Kediri

“Saya ingin mencari penghasilan tambahan untuk keluarga saya. Saya akhirnya memilik usaha jasa kawin kambing ini,” kata Misdiono kepada JATIMTIMES, Selasa (1/2/2022).

Usaha jual jasa kawin kambing ini dijalankan Misdiono dengan bermodalkan tiga ekor kambing jantan bertubuh keras. Ketika kambing pejantan ini adalah kambing perkasa yang pernah menyabet prestasi juara kontes kambing tingkat nasional.

“Untuk kawin kambing dalam sehari saya melayani 2 hingga 3 betina. Tarifnya Rp 1 juta sampai hamil. Alhamdulilah banyak pelanggan saya yang selalu kembali karena proses kehamilan kambingnya selalu berhasil,” tukasnya.

Tak hanya usaha jasa kawin kambing, pundi-pundi penghasilan Misdiono juga bertambah dengan usaha budidaya kambing breeding dan kambing perah. Para pelanggannya pun tak hanya dari Blitar dan pulau jawa, tapi juga luar pulau, di antaranya Sumatera dan Kalimantan.

Baca Juga  Dukung Pemulihan Ekonomi di Tuban, ExxonMobil berikan Perhatian pada Pelaku Usaha Mikro Lewat Ibu Inspirasi

Menurut Misdiono, awalnya dia hanya memiliki tiga ekor kambing peranakan etawa. Dari tiga ekor kambing itu saat ini telah berkembang menjadi 100 ekor. Dari 100 ekor tersebut 20 ekor merupakan kambing perah dan sisanya kambing breeding

“Untuk breeding, anakan kambing harganya lihat kualitas. Kadang ada yang bagus, ada yang biasa dan ada yang kurang bagus. Untuk yang biasa harganya bisa Rp 3 jutaan, kalau bagus harganya ada yang Rp 15 sampai Rp 20 juta.

Sedangkan untuk kambing perah, Misdiono saat ini memiliki 15 ekor kambing. Dalam sehari dia mampu menghasilkan 20 liter susu kambing.”Per hari 15 ekor kambing perah ini menghasilkan 20 liter susu,” pungkasnya.



Aunur Rofiq