JATIMTIMES – Fakultas Peternakan Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar bekerja sama dengan USSEC dan PINSAR sukses menggelar pelatihan teknologi formulasi ransum. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari 8-9 Februari 2022 di aula kampus Unisba Blitar.

Kegiatan pelatihan ini menghadirkan narasumber Prof Ir Budi Tangendjaja Ph.D yang merupakan technical consultant USSEC. Adapun peserta pelatihan terdiri dari mahasiswa Unisba Blitar, dosen, anggota PINSAR, peternak, serta  duta dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar. Pelatihan dibuka secara langsung oleh Ketua Yayasan Bina Citra Anak Bangsa Hidayaturrahman.

Dekan Fakultas Peternakan Unisba Blitar Nita Opi Ari Kustanti mengatakan pelatihan ini digelar sebagai bentuk sumbangsih Unisba Blitar kepada pemerintah daerah. Sebagaimana diketahui, Kabupaten Blitar merupakan salah satu daerah penghasil telur terbesar di Indonesia. Diharapkan dengan pelatihan in,  ke depan peternak di Kabupaten Blitar bisa memformulasikan pakan unggas dengan tepat, bagus dengan biaya produksi serendah-rendahnya.

‘’Dengan pakan formulasi ransum ini nantinya diharapkan pendapatan peternak akan lebih tinggi dengan formulasi pakan yang pas,” kata Opi kepada JATIMTIMES.

Pelaksanaan pelatihan ini melibatkan mahasiswa dan dosen Unisba Blitar sebagai peserta. Bagi mahasiswa, setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan mereka akan mampu mempraktikkan ilmu yang didapat. Diharapkan pula mahasiswa ke depan bisa tampil sebagai konsultan pakan bagi para peternak.

Baca Juga  Mahasiswi Prodi BSA UIN Malang Jadi Runner-up Lomba MC

“Saat ini kita di Fakultas Peternakan Unisba membuka kelas profesional close house. Ini sebagai salah satu implementasi MBKM.  Kelas ini diikuti mahasiswa kelas 6 dan 7. Mereka mahasiswa yang ikut kelas ini akan kita wajibkan mampu membuat formulasi pakan untuk unggas,” tukasnya.

Sedangkan bagi dosen, diharapkan setelah mengikuti pelatihan, dosen dari Fakultas Peternakan Unisba Blitar akan mampu menjadi konsultan pakan bagi petenak.

“Bagi dosen diharapkan akan dapat menjadi konsultan. Misal nanti kita diundang dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat atau kita melaksanakan pengabdian kepada masyarakat khususnya bagi peternak yang populasi ternaknya kecil maka kita akan bisa menjadi konsultan pakan. Peternak dengan populasi ternak kecil biasanya mereka beli pakan pabrikan dan biasanya harganya itu mahal,” imbuh Opi.

Pelatihan teknologi formulasi ransum mendapat dukungan penuh dari Ketua Yayasan Bina Citra Anak Bangsa  Hidayaturrahman. Dalam kesempatan ini, Hidayat yang juga wakil ketua PINSAR, menyampaikan selama ini ada gap yang cukup lebar antara dunia usaha dengan dunia akademik. Dalam hal ini dirinya berharap Unisba Blitar mampu menjawab persoalan ini. Sebagai ketua yayasan yang menaungi Unisba Blitar, dirinya mendorong dunia usaha dan dunia akademik berkolaborasi untuk dunia industri.

Baca Juga  UIN Maliki Malang Masuk 10 Kampus PTKIN Terbaik di Indonesia Versi Webometrics

“Kolaborasi ini kita harapkan akan menghasilkan SDM yang kompeten untuk kemajuan dunia industri. Sehingga soft skill dan hard skill yang dihasilkan kampus itu akan linier sejalan dengan kebutuhan dunia industri,” tegasnya.

Lebih dalam Hidayat menyampaikan, Unisba Blitar adalah kampus yang berada di Blitar Raya dan Kabupaten Blitar adalah salah satu sentra peternakan terbesar di Indonesia. Dalam hal ini dirinya mendorong agar Unisba mampu memenuhi kebutuhan pasar di bidang peternakan.

“Unisba Blitar harus bisa menjadi tuan di daerah sendiri, segala kelemahan harus dijawab oleh Unisba agar mampu menjawab kebutuhan pasar. Digelarnya pelatihan bersama Profesor Budi ini adalah dalam rangka menjawab kelemahan itu. Harapan saya Unisba Blitar mampu menyediakan kebutuhan para peternak,” pungkasnya.

 



Aunur Rofiq