Tri Rismaharini saat memberikan nama Dumbo kepada anak gajah di KBS. (Istimewa)

JATIMTIMES – Kabar duka datang dari Kebun Binatang Surabaya (KBS). Seekor anak gajah dikabarkan mati. Gajah tersebut bernama Dumbo. Lahir di Surabaya pada 22 Juli 2019. Dumbo merupakan adik dari Gonzales. Hasil perkawinan dari indukan gajah betina yang bernama Lembang dan induk jantan yang bernama Doa.

Saat baru saja dilahirkan Menteri Sosial Tri Rismaharini menyempatkan diri melihat langsung ke KBS. Ketika itu Risma sapaan akrabnya masih menjabat sebagai Wali Kota di Surabaya.

“Saya kasih nama bayi gajah ini Dumbo, yang beri nama itu Gwen (cucu),” kata Risma saat itu.

Kabar matinya Dumbo ini disampaikan oleh Pegiat dan Pecinta Satwa Surabaya Singky Soewadji. “Nyawa itu di tangan Tuhan. Kematian anak Gajah bernama Dumbo di Kebun Binatang Surabaya (KBS) ternyata sudah beberapa waktu lalu (seminggu) berbarengan dengan orangutan juga mati,” ujarnya, Jum’at (17/12/2021).

Baca Juga  Peringati Satu Abad NU, 1.000 Banser NU Apel di Balai Kota Among Tani Kota Batu

Dia lantas bertanya soal kematian anak gajah ini. “Apa penyebab matinya Dumbo anak gajah dan orangutan di KBS?,” ujarnya keheranan.

Dia juga menuding ada upaya tak transparannya informasi dari pihak KBS. “Kenapa seluruh staf, medis dan petinggi di KBS tutup mulut dan menutupi kasus ini? Bisa di pidanakan lho,” tegasnya.

Singky menambahkan, jika gajah adalah satwa Appendix I yang dilindungin oleh undang-undang. “Hasil autopsi, pembuluh darah pecah dan diduga virus. Ini jawaban normatif yang bodoh. Kalau virus kenapa yang lain tidak kena,” imbuhnya.

Terpisah media ini kemudian melakukan konfirmasi ke Direktur Utama KBS Chairul Anwar. Dia tidak menampik soal adanya kematian anak gajah ini. Namun dia enggan berkomentar banyak. 

Baca Juga  Sambut 1 Abad NU, PCNU Kabupaten Malang Akan Gelar Mujahadah dan Apel 15.000 Kader

“Ke Humas saja inggih,” singkatnya.



M. Bahrul Marzuki