Gemerlap Oktoberfest: Lautan Bir, Kemeriahan Karnaval, dan Sejarah Panjang Pesta Rakyat Bavaria

Gemerlap Oktoberfest: Lautan Bir, Kemeriahan Karnaval, dan Sejarah Panjang Pesta Rakyat Bavaria
Suasana awal Oktoberfest. Sejarah Oktoberfest diawali dari perayaan pernikahan Pangeran Mahkota Ludwig, yang kemudian menjadi Raja Ludwig I, dengan Putri Therese dari Saxe-Hildburghausen (By Heinrich Adam)

INDONESIAONLINE – Bayangkan gemerlap ratusan ribu lampu yang menerangi tenda-tenda bir raksasa, dipadati lautan manusia berpakaian lederhosen dan dirndl, seruput bir khas Oktoberfest, aroma pretzel hangat yang menggugah selera, dan dentuman musik tradisional Bavaria yang menghentak.

Itulah Oktoberfest, festival rakyat terbesar di dunia yang setiap tahunnya menghipnotis lebih dari tujuh juta pengunjung dari berbagai penjuru dunia.

Terselenggara di lapangan luas Theresienwiese, Munich, Oktoberfest jauh dari kata sekadar festival bir biasa. Perpaduan unik antara tradisi, budaya, dan hiburan modern tersaji meriah selama 16-18 hari, dari pertengahan September hingga minggu pertama Oktober.

Memasuki tenda-tenda bir raksasa yang disebut Bierzelte, suasana hangat dan meriah langsung terasa. Masing-masing tenda memiliki karakter unik, menyajikan bir Oktoberfest istimewa yang dibuat khusus oleh enam perusahaan bir terkemuka di Munich: Augustiner, Paulaner, Hacker-Pschorr, Hofbräu, Spaten, dan Löwenbräu.

Sajian kuliner tradisional Bavaria, seperti pretzel renyah, sosis gurih, dan ayam panggang beraroma sedap, semakin melengkapi pengalaman bersantap. Wahana permainan menantang adrenalin, kios-kios souvenir unik, dan permainan karnaval klasik juga menanti untuk dinikmati.

Sejarah Oktoberfest

Oktoberfest pertama kali diselenggarakan pada tahun 1810 untuk merayakan pernikahan Pangeran Mahkota Ludwig, yang kemudian menjadi Raja Ludwig I, dengan Putri Therese dari Saxe-Hildburghausen.

Pesta rakyat yang awalnya bernama Theresienwiese (Padang Rumput Theresa) untuk menghormati sang putri, ini diawali dengan pacuan kuda meriah yang dihadiri oleh seluruh warga kota.

Sejak saat itu, Oktoberfest terus diadakan setiap tahun dan berkembang menjadi tradisi yang tak terpisahkan dari budaya Bavaria.

Pada tahun 1818, sejumlah wahana permainan dan kios dihadirkan, menandai awal transformasi Oktoberfest menjadi festival rakyat berskala besar.

Sejak tahun 1994, jadwal Oktoberfest disesuaikan untuk mengakomodasi Hari Penyatuan Jerman. Durasi festival pun bervariasi, antara 17 hingga 18 hari, tergantung pada jatuhnya hari minggu pertama di bulan Oktober.

Meskipun telah bertransformasi, Oktoberfest tetap menjaga ruh dan tradisinya. Lebih dari sekadar pesta bir, Oktoberfest adalah perayaan budaya Bavaria yang kaya dan penuh warna, sebuah fenomena global yang menyatukan dunia dalam kehangatan dan keramahan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *