INDONESIAONLINE – Dua pria diduga warga negara asing (WNA) melakukan tindak kriminalitas di Jombang. Korbannya karyawan konter handphone (HP) Golden Cell 4 di Desa Pulolor, Kecamatan/Kabupaten Jombang.
Karyawan tersebut menjadi korban gendam atau hipnotis oleh dua WNA. Pencurian bermodus gendam itu berhasil membawa kabur uang tunai Rp 2,5 juta.
Aksi gendam itu terekam kamera CCTV yang berada di dalam konter Golden Cell 4. Video berdurasi 1 menit 43 detik itu merekam aksi gendam yang dilakukan dua orang WNA.
Mulanya satu orang WNA berperawakan tinggi besar memakai kemeja krem dan bertopi biru memasuki konter dan menuju karyawan yang ada di meja kasir. Tidak berselang lama, seorang WNA lagi memakai kaus hitam dan bertopi hitam menyusul temannya ke dalam konter.
WNA bertopi biru itu terlihat mengeluarkan dompet dari tasnya dan memberikan uang pecahan Rp 50.000 dua lembar ke karyawan konter. Dia terlihat seolah mau menukarkan uang.
Tanpa penolakan, bule tersebut masuk ke ruang kasir dan menguras uang yang ada di dalam laci. Terlihat pelaku mengambil tumpukan uang pecahan Rp 100.000. Setelah itu, kedua WNA tersebut langsung keluar dari konter dengan santai.
Karyawan konter Golden Cell 4 Yusuf Efendi (24) mengatakan, aksi gendam itu terjadi pada Minggu (23/02/2025) pukul 15.00 WIB. Pelaku dua orang WNA berbahasa Inggris.
“Awalnya beli charger, tapi charger-nya itu ndak ada. Terus mengeluarkan uang pecahan Rp 50 ribu dua lembar mau tukar. Saya kasih Rp 5.000-an gak mau, langsung masuk ke kasir ambil sendiri,” ujarnya saat diwawancarai wartawan di lokasi, Selasa (25/2/2025).
Yusuf mengaku tidak sadar saat pelaku mengambil uang di dalam laci. Ia baru tersadar saat mau tutup konter. Total uang yang dihitung hilang Rp 2,5 juta. “Saat dicek CCTV sama bos, itu yang ambil warga WNA itu. Kejadiannya cepat, gak sampai satu menit. Gak bisa nolak saya waktu itu,” ucapnya.
Akibat kejadian itu, konter Golden Cell 4 mengalami kerugian Rp 2,5 juta. Pemilik konter Ferdi kini sudah melaporkan kejadian itu ke Polres Jombang.
Kasi Humas Polres Jombang AKP Kasnasin membenarkan adanya laporan polisi terkait gendam atau hipnotis yang dilakukan WNA. Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut.
“Laporannya terkait penipuan di sebuah konter. Dari CCTV sudah dicek rekan-rekan reskrim dan laporan sudah kita tindak lanjuti dan masih dalam penyelidikan. Dari keterangan korban yang melapor bahwa pelaku ini seperti warga negara asing,” pungkasnya. (adr/hel)