INDONESIAONLINE – Manchester City berhasil mengamankan tiga poin krusial setelah menaklukkan Wolverhampton Wanderers dengan skor tipis 1-0 dalam lanjutan Liga Inggris yang digelar di Etihad Stadium, Sabtu (3/5/2025) dini hari WIB. Kemenangan ini tak hanya penting dalam perburuan posisi di klasemen, namun juga menyimpan momen emosional bagi sang kapten, Kevin De Bruyne.
Gol semata wayang yang dicetak oleh De Bruyne terasa begitu istimewa. Bagaimana tidak, gol di laga ini berpotensi menjadi salah satu penampilan kandang terakhirnya di hadapan publik Cityzens, mengingat ia telah mengumumkan niatnya untuk meninggalkan klub di akhir musim setelah kontraknya berakhir.
Dilansir dari ESPN, Sabtu (3/5/2025), momen krusial itu terjadi di menit ke-35. Bergerak menerima umpan tarik tajam dari aksi lincah Jeremy Doku di sisi kiri serangan, De Bruyne dengan ketenangan khasnya menaklukkan kiper Jose Sa lewat sontekan kaki kiri yang presisi. Jala gawang Wolves bergetar, dan Etihad Stadium pun meledak.
Sorakan emosional, diselingi seruan penuh penghormatan “Oh, Kevin De Bruyne!” menggema dari seluruh penjuru stadion. Para penggemar sadar, gol ini bukan sekadar angka di papan skor, melainkan salam perpisahan dari sang jenderal lapangan tengah yang telah memberikan begitu banyak kontribusi untuk kejayaan klub.
Usai pertandingan, De Bruyne menyampaikan perasaannya kepada Sky Sports. “Saya tahu saya hanya punya satu laga kandang tersisa,” ujarnya dengan nada reflektif.
“Tapi saya hanya ingin terus melakukan pekerjaan saya seperti biasanya. Saya bangga dengan apa yang sudah saya lakukan hari ini, dan begitulah seharusnya,” imbuhnya.
Kemenangan tipis namun penting ini membawa pasukan Pep Guardiola memperbaiki posisi di klasemen sementara Liga Inggris. Dengan raihan 64 poin dari 35 pertandingan, The Citizens kini menduduki peringkat ketiga, mengungguli dua poin dari Newcastle United di posisi keempat.
Jarak dengan Chelsea serta Nottingham Forest yang ada di bawahnya juga cukup aman, meski kedua tim tersebut masih menyimpan satu pertandingan lebih banyak.
Guardiola sendiri mengakui performa timnya yang terus menanjak. “Kami lebih baik dari beberapa pekan lalu, dan sedang dalam tren kemenangan,” kata Guardiola.
“Hari ini kami bermain bagus dan menang, itu penting, tapi kami tak boleh lengah. Masih ada Southampton, Bournemouth, dan Fulham yang harus kami hadapi,” ujarnya.
Meski harus menelan kekalahan, Wolverhampton Wanderers patut mendapat apresiasi atas perlawanan sengit yang mereka tunjukkan. Tim asuhan Vitor Pereira ini beberapa kali menciptakan momen berbahaya, terutama di babak pertama.
Ada momen mengejutkan ketika Jean-Ricner Bellegarde, dalam posisi mengancam di depan gawang, memilih mengumpan kepada Marshall Munetsi alih-alih menembak sendiri – sebuah keputusan yang berujung terbuangnya peluang emas. Tak lama berselang, Rayan Aït-Nouri nyaris membungkam Etihad lewat tembakan kerasnya yang sayangnya hanya membentur tiang. Bola rebound yang bergulir liar dengan sigap dibuang oleh bek City, Josko Gvardiol, tepat di garis gawang.
Pelatih Wolves, Vitor Pereira, tak bisa menutupi kebanggaannya meski pulang dengan tangan hampa. “Meski kalah, saya bangga dengan tim saya. Saya katakan bahwa kami boleh kalah dalam satu pertandingan, tapi tidak boleh kehilangan identitas, keberanian, ambisi, komitmen, dan semangat tim. Hari ini, kami menunjukkan semuanya. Kami hanya kurang hasil,” ungkapnya.
Terlepas dari beberapa musim terakhir yang sempat diganggu cedera, De Bruyne tetap membuktikan bahwa kelasnya belum habis. Dalam lima pekan terakhir, performanya kian konsisten dan menentukan. Ia bahkan sempat mengaku sedikit terkejut karena belum mendapat tawaran perpanjangan kontrak dari klub.
“Banyak rekan setim yang bilang sedih karena saya harus pergi, tapi begitulah hidup. Saya selalu memberikan segalanya di lapangan dan ingin menang. Saya pikir saya sudah menunjukkan bahwa saya masih bisa bermain, kalau tidak, saya tak akan tampil seperti ini beberapa pekan terakhir,” terang De Bruyne.
Dengan hanya menyisakan satu laga kandang lagi di Etihad Stadium, atmosfer perpisahan untuk De Bruyne dipastikan akan semakin emosional saat momen itu benar-benar tiba. Sementara itu, fokus utama City adalah mengamankan posisi empat besar.
Mereka masih harus melakoni tiga laga sisa: menjamu Southampton, serta bertandang ke markas Bournemouth dan Fulham. Tiga kemenangan dari tiga laga tersebut akan memastikan tiket Liga Champions musim depan berada dalam genggaman.
Di sisi lain, Wolverhampton Wanderers yang kini berada di posisi ke-13, sudah dipastikan tidak akan masuk dalam persaingan tiket Eropa. Namun, performa Wolves tetap menjadi ancaman serius bagi tim mana pun, terbukti dengan enam kemenangan beruntun yang mereka raih sebelum takluk di Etihad kali ini. Laga melawan City menjadi pengingat bahwa mereka adalah tim yang ulet dan pantang menyerah (bn/dnv).