Gorillaz Kembali Beraksi: Damon Albarn Konfirmasi Album Baru Siap Menggema di 2025

Gorillaz Kembali Beraksi: Damon Albarn Konfirmasi Album Baru Siap Menggema di 2025
Band virtual ikonik, Gorillaz siap lempar album baru yang direncanakan rilis 2025 ini (mldsport)

INDONESIAONLINE – Kabar gembira bagi para penggemar band virtual ikonik, Gorillaz. Setelah lebih dari dua tahun sejak perilisan Cracker Island yang sukses menembus peringkat 3 Billboard 200 dan meraih nominasi Grammy, sang arsitek musik, Damon Albarn, telah mengonfirmasi bahwa album baru sedang dalam pengerjaan dan ditargetkan rilis pada tahun 2025.

Gorillaz, proyek kolaboratif unik antara musisi Damon Albarn (dikenal juga sebagai frontman Blur) dan seniman visual Jamie Hewlett (kreator Tank Girl), pertama kali menggebrak dunia musik pada 1998.

Mengusung konsep band virtual dengan anggota animasi – vokalis Stuart ‘2-D’ Pot, bassis Murdoc Niccals, gitaris Noodle, dan drummer Russel Hobbs – Gorillaz lahir sebagai antitesis terhadap fenomena boyband yang dianggap Albarn dan Hewlett terlalu artifisial.

Mereka berhasil memikat audiens global dengan perpaduan genre yang eklektik, mulai dari rock alternatif, hip hop, elektronik, hingga dub dan pop.

Sejak debut self-titled mereka pada 2001 yang melahirkan hits seperti “Clint Eastwood” dan “19-2000”, Gorillaz terus berevolusi. Album kedua, Demon Days (2005), mengukuhkan status mereka sebagai kekuatan musik global dengan lagu-lagu legendaris seperti “Feel Good Inc.” dan “Dare”.

Diskografi mereka kemudian terus bertambah dengan karya-karya inovatif seperti Plastic Beach (2010), Humanz (2017), proyek episodik Song Machine, Season One: Strange Timez (2020), hingga Cracker Island (2023).

Konfirmasi mengenai album kedelapan (tidak termasuk album kompilasi atau remix) ini datang langsung dari Damon Albarn dalam sebuah wawancara dengan media Prancis, Les Inrockuptibles. Musisi multi-talenta ini mengungkapkan bahwa ia tengah sibuk di studio, membagi waktunya antara menyelesaikan materi baru Gorillaz dan proyek opera ambisiusnya, The Magic Flute II: La Malédiction.

“Saya sedang menyelesaikan album Gorillaz baru,” ungkap Albarn.

“Satu opera dan satu album Gorillaz baru sepertinya cukup untuk tahun 2025, kecuali jika ada yang menuduh saya tidak bersemangat,” imbuhnya.

Ia memperkirakan proses rekaman akan rampung dalam kurun waktu sekitar enam pekan ke depan. Kabar ini diperkuat oleh Jamie Hewlett, sang kreator visual Gorillaz. Melalui pesan langsung yang dibagikan oleh sebuah akun penggemar Gorillaz di Instagram, Hewlett juga mengonfirmasi bahwa album baru memang dijadwalkan untuk tahun depan.

Kembalinya Gorillaz ke studio menandai kelanjutan perjalanan kreatif Damon Albarn yang tak kenal lelah. Di luar kesibukannya dengan band virtual ini dan reuni sesekali dengan Blur, Albarn dikenal luas karena eksplorasinya dalam berbagai proyek musik, termasuk The Good, the Bad & the Queen, ketertarikannya pada musik Afrika yang membawanya berkolaborasi dengan musisi Mali dan Kongo, serta penciptaan karya opera seperti Monkey: Journey to the West dan Dr. Dee: An English Opera.

Kontribusinya yang luas di bidang musik bahkan diganjar gelar Officer of the Order of the British Empire (OBE) pada 2016.

Setelah penampilan terakhir mereka di panggung Coachella pada 2023, para penggemar kini dapat menantikan babak baru dari dunia sonik dan visual Gorillaz yang selalu penuh kejutan pada tahun 2025 mendatang.