Gubernur Jawa Timur Khofifah hadir langsung dalam pengoperasian pasar minyak goreng murah di Kota Blitar. (Foto: Aunur Rofiq/INDONESIAONLINE)

INDONESIAONLINE – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkunjung ke Kota Blitar, Minggu (27/2/2022). Dalam agenda tersebut, Khofifah meninjau pasar minyak goreng murah yang digelar di halaman Kantor Dispenda Kota Blitar.

Pantauan Jatim, Khofifah tiba di Kota Blitar sekitar pukul 14.00 WIB. Sesampainya di lokasi orang nomor satu di Jawa Timur itu, ia disambut Walikota Blitar Santoso dan jajaran Forkopimda Kota Blitar. Tanpa menunggu waktu, Khofifah langsung meninjau operasional pasar minyak goreng murah yang dipadati warga Kota Blitar itu.

Di pasar murah ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur mendistribusikan 4.000 liter minyak goreng kepada 2.000 warga. Warga Kota Blitar tampak senang karena di pasar murah ini dijual 2 liter minyak goreng dengan harga Rp. 25 ribu. “Minyak goreng 4.000 liter ini merupakan bantuan dari Pemprov Jatim. Ini upaya kami membantu warga Kota Blitar mendapatkan minyak goreng dengan harga murah,” kata Khofifah.

Wali Kota Blitar Santoso mengatakan, dalam agenda ini dibagikan 4.000 liter minyak goreng. Seorang warga mendapat 2 liter minyak goreng.

“Bantuan ini sangat membantu dan meringankan saudara-saudara kita yang ada di Kota Blitar. Khususnya UKM yang berjualan gorengan sehingga lancar pekerjaannya,” ujar Santoso.

Santoso menambahkan, sebelumnya Kota Blitar juga pernah menggelar pasar minyak goreng murah. Pasar murah digelar di beberapa titik. Minyak goreng tersebut dibagikan di lima titik untuk mengantisipasi kerumunan orang yang ingin membeli minyak goreng. Beberapa titik tersebut adalah Pasar Legi, Pasar Pon, Kantor Kecamatan Kepanjen Kidul, Kantor Desa Pakunden dan Kantor Desa Karang Tengah.

”Operasi pasar ini untuk membantu masyarakat. Kami melihat masyarakat masih membutuhkan ini dan akan kami lakukan lagi nanti,” tutup Santoso.

Dalam agenda tersebut, Gubernur juga memberikan bantuan zakat produktif bagi pelaku usaha mikro-ultar di Kota Blitar. Bantuan tersebut berasal dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Timur.