INDONESIAONLINE – Agus Muchamad Iqdam Kholid atau dikenal Gus Iqdam resmi jadi mahasiswa baru Fakultas Hukum (maba FH) Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar.
Pengalungan bunga oleh Rektor Unisba Blitar Soebiantoro kepada Gus Iqdam jadi tanda pendakwah yang tenar dengan joke dekengan pusat itu gabung dengan Unisba sebagai mahasiswa.
Gus Iqdam mengambil S1 Ilmu Hukum dengan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) 23107710076.
“Saya sejak kemarin dan hari ini adalah mahasiswa Unisba. Sebelum gabung di Unisba, saya tidak punya gelar. Gelar saya ST nyel. Saya selalu berdoa semoga saya nanti bisa jadi lulusan terbaik Unisba. Jadi dari lulusan ST saya jadi lulusan Unisba,” ucap Gus Iqdam.
Pendakwah dengan joke dekengan pusat ini menambahkan, sebenarnya banyak kampus yang menawarinya untuk kuliah. Namun ia mantap memilih Unisba Blitar dengan sejumlah pertimbangan. Salah satunya karena Unisba Blitar adalah kampus Islam.
“Saya mantap memilih Unisba karena saya kelahiran Blitar. Kedua karena saya memang Islam. Jadi saya milih kuliah di Blitar di kampus yang benar-benar Islam,” ujarnya.
Profile Singkat Gus Iqdam
Agus Muchamad Iqdam Kholid atau dikenal Gus Iqdam (lahir di Blitar pada 27 September 1994) adalah pendakwah muda Nahdlatul Ulama dan pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II di Desa Karanggayam, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Gus Iqdam juga adalah pendiri Majelis Ta’lim Sabilu Taubah, 2018. Namanya dikenal karena ceramahnya yang milenial, lucu, kocak, dan dirasa cocok semua kalangan termasuk anak-anak punk.
Sebagai seorang muballigh muda yang berasal dari Blitar, Gus Iqdam memiliki keunikan dalam berdakwah.
Video-video ceramahnya telah menyebar luas di berbagai platform seperti Tiktok dan Youtube Shorts, sehingga masyarakat dari berbagai lapisan mudah mengenali dan mencintainya.
Tausyiah di Unisba Blitar
Dalam Dies Natalis Unisba Blitar, Gus Iqdam menyampaikan tausiyahnya. Gus Iqdam menyampaikan pesan-pesan penting kepada seluruh yang hadir, khususnya 1.000 mahasiswa baru Unisba Blitar.
“Generasi muda juga adalah harapan bangsa ini. Oleh sebab itu kita harus menyelamatkan jiwa-jiwa generasi muda ini. Sehingga tidak terpengaruh dengan budaya-budaya yang masuk saat ini, yang mengacaubalaukan Negara kita. Bahkan diam di rumah saja bisa menghabiskan segala-galanya. Jika tidak ada penyelamatan, saya yakin Negara ini akan hancur,” ungkap Gus Iqdam.
Lebih lanjut Gus Iqdam menyampaikan, ia optimis kampus Islam, di mana salah satunya Unisba Blitar akan menjadi penyangga ketenteraman dan kemakmuran Negara.
“Tapi jika kampus-kampus ini berdiri tegak, apalagi yang di bawah naungan para ulama, di bawah dawuh-dawuh para masayid, saya yakin walaupun generasi muda cuma ngopa ngopi tapi kuliahe yo neng kampus Islam. Dan setiap satu minggu sekali ikut rutinan sholawatan, itu dijalani saja, insyaalah Negara ini akan tenteram, makmur dan baik-baik saja,” tandasnya (ar/dnv).