INDONESIAONLINE – Arus balik pemudik Lebaran 2024 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, mulai menunjukkan peningkatan. Pada H+2 Lebaran, Sabtu (13 April 2024), tercatat sebanyak 27.631 pemudik yang kembali menyeberang ke Pulau Jawa. Jumlah ini diprediksi akan terus meningkat pada hari-hari berikutnya.
Menurut General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Bakauheni, Rudi Sunarko, perkiraan total pemudik yang akan kembali melalui Pelabuhan Bakauheni pada arus balik Lebaran tahun ini mencapai lebih dari 150.000 orang.
“Untuk mengantisipasi lonjakan arus balik, kami telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi, seperti menambah jumlah kapal penyeberangan, membuka loket pelayanan, dan memperkuat koordinasi dengan instansi terkait,” ujarnya.
Rudi mengimbau para pemudik yang hendak kembali ke Pulau Jawa untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin dan tidak menunda perjalanan.
Selain hal itu, pihak PT ASDP Indonesia juga memberikan tips kepada masyarakat yang akan melakukan arus balik. Berikut beberapa tips untuk menghindari kemacetan di Pelabuhan Bakauheni:
- Gunakan waktu non-peak hour untuk menyeberang.
- Gunakan moda transportasi umum seperti bus atau kereta api.
- Patuhi aturan lalu lintas dan ikuti arahan petugas.
- Siapkan bekal makanan dan minuman yang cukup.
- Pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima.
Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, jumlah masyarakat yang balik bisa dipastikan bertambah.
“Itu sudah pasti, misalnya jumlah yang mudik adalah x, maka di arus balik jumlahnya x plus, pasti bertambah,” ucapnya.
Karena itu, Arinal meminta agar media massa bisa membantu dengan menyebarluaskan informasi terkait waktu keberangkatan kapal.
“Jadi masyarakat bisa mengetahui jadwal kapan dia mau berangkat, bisa besok, bisa lusa, jadi tidak hanya pada satu waktu,” ujar Arinal.
Berdasarkan data ASDP Pelabuhan Bakauheni per 24 jam pada 12 April 2024, jumlah pemudik yang kembali mencapai 68.673 orang.
Rinciannya 6.266 pemudik pejalan kaki, dan 62.673 penumpang dalam kendaraan. Lalu, jumlah sepeda motor yang diseberangkan sebanyak 5.984 unit, mobil pribadi sebanyak 8.905 unit, dan bus sebanyak 246 unit.