INDONESIAONLINE – Bupati Tulungagung Maryoto Birowo bersama jajaran Forkopimda menghadiri kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Baitul Quds di Desa Bukur, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Senin (28/2/2022).

Saat peletakan batu pertama masjid yang dikelola Yayasan Pesantren Raden Ja’far Shodik Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung, pihaknya mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini.

Maryoto juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Yayasan Raden Ja’far Shodik Tulungagung yang memiliki kepedulian besar terhadap masyarakat dengan dibangunnya Masjid Baitul Quds.

“Seperti yang kita ketahui bahwa membangun dan memakmurkan masjid merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan,” kata Maryoto, Senin (28/2/2022).

Makna memakmurkan masjid, lanjut Maryoto, bukan hanya mensukseskan pendirian dan perbaikan fisik masjid, tetapi lebih mendasar lagi, mengunjungi masjid untuk melakukan berbagai kegiatan ibadah demi kemakmuran masjid.

Menurut Maryoto, pembangunan masjid diharapkan juga diikuti dengan kegiatan untuk mensejahterakan masjid, dalam arti harus dibarengi dengan program-program keagamaan seperti belajar baca tulis Al-Qur’an, Tahfizh Al-Qur’an, Majelis Taklim, Majelis Sholat dan Dzikir, Hari Peringatan. hari raya Islam dan lain-lain.

“Masjid digunakan untuk berbagai fungsi bagi umat. Dan takmir masjid dapat berfungsi dengan baik dengan berbagai kegiatan yang ada,” ujarnya.

Selaku Bupati, Maryoto menghimbau kepada seluruh warga untuk selalu menjaga kerukunan dan persatuan antar seluruh komponen bangsa serta menciptakan rasa damai dan aman dalam kehidupan bermasyarakat.

Ia juga mengungkapkan bahwa dinamika sosial semakin hari semakin tinggi dan potensi konflik sosial juga semakin tinggi jika masyarakat mudah terprovokasi oleh berita hoax dan ujaran kebencian yang banyak beredar di media sosial.

Di tempat yang sama, Ketua Yayasan Ja’far Shodiq Pondok Panggung Tulungagung KH. Mohammad Faturohman Syafi’i mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung serta jajaran Forkopimda pada acara peletakan batu pertama pembangunan masjid tersebut.

Menurut KH. Mohammad Faturohman Syafi’i, pembangunan Masjid Baitul Quds ini dibangun di atas tanah wakaf seluas 90 ru dari Bapak H Surandi, dimana tanah tersebut dihibahkan kepada Yayasan Raden Ja’far Shodiq Pondok Pesantren Panggung Tulungagung.

“Dengan perkiraan biaya pembangunan masjid sekitar Rp 3 miliar, diharapkan bisa terus berlanjut sebagai tempat pendidikan agama Islam,” ujarnya.

Selain itu, KH. Mohammad Faturohman Syafi’i juga menginformasikan Syawal tahun lalu bahwa yayasannya juga menerima tanah wakaf di Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru, yang saat ini memiliki masjid dengan nama Masjid Al Hakim.