Harga BBM Naik Turun, Masyarakat akan Terbiasa?

INDONESIAONLINE – Bahan Bakar Minyak (BBM) telah mengalami penyesuaian harga sebanyak tiga kali sepanjang tahun 2023. Sejumlah pihak menilai bahwa masyarakat akan terbiasa dengan naik turunnya harga BBM nonsubsidi.

Seperti diketahui, harga BBM nonsubsidi kembali naik per 1 Maret 2023 lalu. Kebijakan ini merupakan ketiga kalinya perubahan harga di awal tahun 2023. Sebelumnya, penyesuaian harga BBM telah dilakukan pada 3 Januari 2023 dan 1 Februari 2023 lalu.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Pengurus Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan bahwa fluktuasi BBM nonsubsidi telah menjadi hal biasa bagi masyarakat. Penyesuaian harga ini dilakukan dengan menyesuaikan harga minyak mentah di pasar global.

Dilansir dari Kantor Berita Antara, Tulus Abadi menyampaikan bahwa selama Pertamina dapat menjamin pasokan dan kualitas BBM untuk konsumen, maka naik turunnya BBM bukan menjadi masalah. 

Terlebih, BBM nonsubsidi merupakan bahan bakar minyak yang memiliki kualitas RON lebih unggul. Kebijakan penyesuaian harga BBM nonsubsidi dianggap wajar dan tidak melanggar regulasi.

Ia menambahkan bawa BBM nonsubsidi dinilai memiliki konsumen dengan daya beli yang lebih baik dibanding konsumen BBM subsidi. Sedangkan harga BBM bersubsidi sendiri telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai regulator.

“Tujuannya untuk menjaga daya beli masyarakat konsumen. Untuk menopang kebijakan ini, pemerintah rela menggelontorkan subsidi BBM,” ucapnya.

Hal serupa dikatakan oleh Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah. Mengutip Neraca, Piter sependapat bahwa harga BBM nonsubsidi yang fluktuatif  bukan masalah, selama bukan BBM subsidi. Ia menambahkan bahwa masyarakat tentunya sudah paham perbedaan antar jenis dan harga BBM.

Adapun penyesuaian harga yang dilakukan 1 Maret 2023 lalu mengacu pada rata-rata MOPS (Means of Platts Singapore) pada periode 25 Januari 2023 hingga 24 Februari 2023.

AkanBBMHargaMasyarakatNaikTerbiasaTurun