INDONESIAONLINE – Harga gabah berbagai kualitas tingkat petani di Jawa Timur rata-rata mengalami kenaikan pada Desember 2024. Begitu pula harga gabah dan beras tingkat penggilingan, rata-rata naik.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim menyebut, pada Desember 2024, rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani Jatim sebesar Rp 6.589 per kg. Nominal tersebut terbilang naik sebesar 2,26 persen dibandingkan harga GKP November 2024 sebesar Rp 6.444 per kg.
Sementara itu, rata-rata harga GKP di tingkat penggilingan sebesar Rp 6.700 per kg. Harga tersebut juga naik sebesar 2,05 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya sebesar Rp 6.566 per kg.
“Untuk gabah kering giling (GKG) di tingkat petani naik sebesar 1,37 persen dari Rp 7.297 menjadi Rp 7.397 per kg, dan di Tingkat Penggilingan naik 1,46 persen dari Rp 7.366 menjadi Rp 7.473 per kg,” ungkap BPS Jatim dalam laporan terbarunya, dikutip Minggu (5/1/2025).
Sedangkan untuk gabah luar kualitas menjadi satu-satunya yang mengalami penurunan harga, baik di tingkat petani maupun penggilingan. Harga gabah luar kualitas di tingkat petani turun sebesar 4,16 persen dari Rp 6.140 menjadi Rp 5.885 per kg, dan di tingkat penggilingan juga turun sebesar 4,27 persen dari Rp 6.223 menjadi Rp 5.958.
Lebih lanjut, BPS Jatim menjelaskan, pada Desember 2024, jumlah transaksi gabah yang terpantau melalui Survei Harga Produsen Gabah (SHPG) di Jatim sebanyak 167 transaksi, tersebar di 15 kabupaten. Di antaranya transaksi GKP sebanyak 125 observasi (74,85 persen), transaksi GKG sebanyak 18 observasi (10,78 persen) dan transaksi Gabah Luar Kualitas sebanyak 24 observasi (14,37 persen).
Dari hasil pengamatan, harga transaksi GKP di tingkat petani yang terendah sebesar Rp 5.650 per kg terjadi di Kabupaten Probolinggo sebanyak 1 observasi, sedangkan harga terendah di tingkat penggilingan Rp 5.800 per kg.
“Harga transaksi GKP tertinggi di tingkat petani sebesar Rp 7.750 per kg dijumpai di Kabupaten Ponorogo sebanyak 1 observasi, sementara itu dengan harga tertinggi di tingkat penggilingan adalah sebesar Rp 7.800 per kg,” urai BPS Jatim.
Sementara itu, pada Desember 2024 survei harga produsen beras di penggilingan dilakukan di 18 kabupaten Jatim yang tersebar di 58 kecamatan dengan jumlah observasi sebanyak 149 transaksi. Dari hasil tersebut, semua kualitas beras di penggilingan tercatat mengalami kenaikan harga.
Rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp 12.935 per kg, naik sebesar 1,64 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar Rp 12.727 per kg. Lalu rata-rata harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp 12.036 per kg atau naik sebesar 0,83 persen dari Rp 11.936 per kg.
Adapun rata-rata harga beras kualitas rendah juga mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya dengan kenaikan sebesar 1,04 persen dari Rp 12.239 per kg menjadi Rp 12.367 per kg.