INDONESIAONLINE –Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) harga bahan pokok di Jawa Timur (Jatim) mengalami fluktuasi. Beberapa komoditas sembako terpantau turun harga, sementara yang lain justru merangkak naik.
Data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) per Selasa, 24 Desember 2024 pukul 09.19 WIB, menunjukkan dinamika harga yang menarik. Data ini mencakup 76 dari 120 pasar (63,33%) dan 27 dari 38 kabupaten/kota (71,05%) di Jawa Timur.
Dari data tersebut terpantau harga ayam kampung turun menjadi Rp66.303/kg. Telur ayam kampung juga mengalami penurunan, menjadi Rp45.506/kg. Bawang merah juga ikut turun di harga Rp35.918/kg. Sayangnya, kabar gembira ini tidak berlaku bagi penyuka daging sapi. Harga daging sapi paha belakang justru naik menjadi Rp119.294/kg. Daging ayam ras juga mengalami kenaikan di harga Rp34.583/kg.
Harga komoditas cabai juga menunjukkan tren kenaikan. Cabai merah keriting naik menjadi Rp36.692/kg, dan cabai merah besar mencapai Rp39.052/kg. Cabai rawit merah tetap pedas di kantong dengan harga Rp50.673/kg.
Harga beras premium dan medium relatif stabil di angka Rp14.314/kg dan Rp12.229/kg. Gula pasir juga terpantau stabil di Rp16.725/kg. Berbagai jenis minyak goreng, termasuk Minyakita, juga menunjukkan harga yang relatif stabil.
Perubahan harga sembako ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari biaya produksi, kebijakan pemerintah, kondisi cuaca, hingga kurs mata uang. Menjelang hari besar seperti Natal, permintaan yang meningkat juga dapat menjadi pemicu kenaikan harga (bn/dnv).