INDONESIAONLINE – Perayaan Hari Anak Nasional (HAN) Sabtu (23/7) saat ini terasa istimewa bagi Kota Mojokerto. Pasalnya, bersamaan dengan HAN ini, Kota Mojokerto baru saja mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA)
“Pada kesempatan Hari Anak Nasional tahun 2022 ini, saya ingin menyampaikan berbagai capaian yang sudah diperoleh Pemkot Mojokerto. Tadi malam pukul 21.15 melalui zoom meeting, diumumkan Kota Mojokerto peraih Kota Layak Anak Madya tahun 2022,” terang Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat perayaan HAN di RSUD Wahidin Sudiro Husodo.
Menurut dia, predikat Kota Layak Anak (KLA) Madya sebuah bentuk komitmet bersama. Tak hanya pemkot, tapi seluruh stake holder terlibat di dalamnya. Bagaimana pemenuhan hak anak dan perlindungan terhadap anak telah diikhtiarkan bersama.
“Sehingga capaian KLA Madya tahun 2022 itu bisa didapatkan dan tadi malam diumumkan serta diserahkan melalui zoom meeting oleh Ibu Menteri Bintang Puspayoga,” ungkapnya.
Yang kedua, sambung wali kota yang akrab disapa Ning Ita itu, atas berbagai upaya dan ikhtiar bersama mendukung Indonesia Emas di tahun 2045, pihaknya akan mengupayakan mulai dari sejak anak dari dalam kandungan ibu agar jadi generasi berkualitas.
“Daya saing, maka kuncinya salah satu harus sehat. Baik sehat jasmani atau rohani, sehat lahir dan batin,” tegas istri Supriyadi KS ini.
Ning Ita menjelaskan, melalui berbagai ikhtiar yang dilakukan bersama, Kota Mojokerto termasuk kota pertama di Jatim yang angka stunting terendah di angka satu digit. Yaitu 6,8 persen. Dan ini terendah kedua secara nasional.
Atas berbagai capaian yang telah diraih ini, Ning Ita mengaku semakin termotivasi ke depannya. “Kota Mojokerto tak hanya Kota Layak Anak. Tapi terus menyediakan di setiap area publik ini memiliki ruang bermain yang ramah anak,” lanjut dia.
Dia menambahkan, tahun 2022 ini, pemkot sudah mengikhtiarkan berproses di taman publik. Yalni akan kembali disediakan tempat bermain yang ramah anak. Termasuk salah satunya adalah bebas rokok atau kawasan tanpa rokok.
“Insya Allah di tahun 2023 akan ada tambahan tempat taman publik yang ramah anak dan mendukung Kota Mojokerto agar menjadi kota yang benar nyaman sebagai sumber daya manusia yang berkualitas,” pungkasnya.