JATIMTIMES – Setiap tanggal 18 Oktober diperingati sebagai Hari Menopause Sedunia. Tujuan dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang menopause yang seringkali dianggap sebagai perubahan yang tabu dan tidak dipedulikan.
Menopause sendiri merupakan tahap alami dalam kehidupan setiap wanita dimana mereka tidak lagi mengalami siklus menstruasi pada tingkat lanjut usia.
Menopause dapat terjadi pada usia 40-an atau 50-an, namun rata-rata usia di wanita yang mengalami menopuse di Amerika adalah 51 tahun.
Lalu bagaimana peringatan ini dapat memberikan pemahaman mendalam kepada para wanita yang mengalami siklus menopause? Berikut sejarah Hari Menopause Sedunia, serta fakta uniknya.
Sejarah Hari Menopause Sedunia
Dilansir dari laman Everyday Health, Hari Menopause Sedunia pertama kali ditetapkan pada 1984 oleh World Health Organization (WHO) dan International Menopause Society (IMS) dengan tujuan meningkatkan kesadaran tentang kondisi yang memengaruhi perempuan seiring bertambahnya usia.
Selain menetapkan Hari Menopause Sedunia, WHO dan Masyarakat Menopause Internasional juga menetapkan bulan Oktober sebagai Bulan Menopause Sedunia sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran tentang tahap dalam hidup seorang wanita ketika dia berhenti menstruasi.
Tidak hanya itu, ditetapkannya Bulan Menopause Sedunia juga bertujuan meningkatkan kesadaran tentang penyakit kronis yang lebih mungkin memengaruhi wanita setelah menopause.
Bulan Menopause Dunia pertama kali diadakan pada Oktober 2014. Masyarakat Menopause Internasional mempromosikannya dan meluncurkan kampanye yang disebut “Prevention of Diseases After Menopause”.
Tentunya hal tersebut dapat membantu wanita memahami masalah kesehatan yang mungkin terkait ketika mendekati, selama, dan setelah menopause.
Pada abad ke-19 di Inggris, dokter meresepkan campuran soda berkarbonasi sebelum makan untuk pasien-pasien menopause. Opium dan ganja juga diresepkan oleh dokter untuk mengatasi gejala menopause.
Pengobatan lainnya termasuk pemasangan perban besar (belladonna) di perut pasien, dan ada yang memberikan suntikan vagina dari asetat timbal. Dokter-dokter saat itu terkejut ketika histeria menjadi salah satu gejala yang muncul.
Pada 1890-an, dokter mulai meresepkan Ovariin. Ovariin dibuat dengan mengeringkan dan menghaluskan ovarium sapi.
Tindakan tersebut merupakan salah satu pengobatan yang pertama kali dikenal untuk gejala menopause yang tersedia secara komersial.
Pada 1930-an, menopause mulai digambarkan sebagai penyakit kekurangan. Seiring waktu, Terapi Penggantian Hormon (HRT) menjadi pengobatan umum dan merupakan pengobatan paling canggih untuk gejala menopause hingga saat ini.
Tema Hari Menopouse Sedunia 2024
Dilansir dari laman rsudbanyumas.my.id, Tema peringatan tahun 2024 adalah “Terapi Hormon Menopause (MHT)”. Tema ini dipilih untuk menyoroti pentingnya terapi hormon dalam membantu wanita mengelola gejala menopause dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
International Menopause Society (IMS), menekankan bahwa menopause adalah fase alami yang dialami setiap wanita seiring bertambahnya usia, namun informasi dan dukungan yang tepat sangat dibutuhkan untuk meminimalisir dampak fisik dan psikologis. Beberapa gejala umum yang sering muncul adalah:
– Hot flashes atau sensasi panas mendadak
– Gangguan tidur dan kecemasan
– Kekeringan pada vagina dan penurunan libido
– Risiko osteoporosis yang meningkat.
Terapi Hormon Menopause adalah salah satu opsi yang bisa membantu wanita dalam mengatasi gejala-gejala tersebut. Kampanye tahun ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang manfaat dan risiko MHT agar setiap wanita bisa membuat keputusan yang tepat berdasarkan informasi yang akurat.
Cara Memperingati Hari Menopause Sedunia
• Bagikan informasi medis yang tersedia dengan International Menopause Society kepada orang-orang yang akan mengalami menopause,
• Bentuklah komunitasmu untuk bekerja sama dalam mengorganisir diskusi tentang menopause dengan tenaga kesehatan yang berpengetahuan,
• Jika kamu mengenal seseorang yang sedang mengalami menopause, bersikap sabar dan pahami, kamu juga dapat meminta mereka untuk berbagi pengalamannya.
Fakta Unik Tentang Menopause
Berdasarkan informasi dari laman World Health Organization, menopause ini adalah salah satu fase dalam rangkaian tahap kehidupan wanita yang menunjukkan berakhirnya kemampuan reproduksi. Setelah mencapai menopause, kemungkinan seorang wanita untuk hamil sangat rendah, kecuali dalam kasus yang jarang terjadi yang melibatkan penggunaan perawatan kesuburan khusus.
Sebagian besar wanita mengalami menopause antara usia 45 hingga 55 tahun sebagai bagian alami dari proses penuaan biologis.
Menopause terjadi akibat berkurangnya fungsi folikel ovarium dan penurunan kadar estrogen dalam sirkulasi darah.
Transisi menuju menopause dapat berlangsung secara bertahap, sering dimulai dengan perubahan dalam siklus menstruasi. Perimenopause mengacu pada periode yang dimulai ketika tanda-tanda ini pertama kali muncul dan berlanjut hingga satu tahun setelah menstruasi terakhir.
Perimenopause bisa berlangsung selama beberapa tahun dan mempengaruhi kesejahteraan fisik, emosional, mental, dan sosial. Terdapat berbagai jenis intervensi, baik non-hormonal maupun hormonal, yang dapat membantu meredakan gejala selama perimenopause.
Menopause juga dapat terjadi sebagai akibat dari prosedur bedah atau masalah medis lainnya.