INDONESIAONLINE – Kabar yang dinantikan para siswa menengah atas akhirnya tiba. Mulai hari ini, Selasa (23/12/2025), hasil Tes Kemampuan Akademik (TKA) jenjang SMA tahun 2025 telah resmi dirilis.
Berbeda dengan ujian nasional pada umumnya, peserta tidak dapat mengakses nilai secara langsung lewat situs publik, melainkan harus melalui prosedur resmi sekolah.
Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik) Kemendikdasmen menjelaskan bahwa pengumuman dilakukan melalui skema birokrasi yang terstruktur. Proses dimulai dengan penyerahan data hasil ujian kepada Dinas Pendidikan tingkat Provinsi dan Kantor Wilayah (Kanwil) satuan pendidikan.
Langkah selanjutnya melibatkan peran aktif pihak sekolah:
- Verifikasi Identitas: Sekolah akan mencocokkan data pada Daftar Kolektif Hasil TKA (DKHTKA).
- Pencetakan Sertifikat: Jika data dinyatakan valid, satuan pendidikan berwenang mencetak Sertifikat Hasil TKA (SHTKA).
- Penyerahan ke Siswa: Nilai akan dibagikan secara personal kepada masing-masing siswa oleh pihak sekolah.
Integrasi dengan SNBP dan E-Rapor
Kabar baik bagi para pejuang masuk perguruan tinggi, siswa tidak perlu repot mengunggah nilai TKA saat mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Sistem telah terintegrasi secara otomatis, sehingga data nilai langsung terbaca oleh panitia seleksi.
Selain itu, nilai ini akan terdokumentasi secara permanen dalam sistem e-rapor. Hal ini dilakukan untuk menjamin keamanan data akademik serta memudahkan siswa jika di kemudian hari memerlukan cetak ulang dokumen akibat kehilangan atau kerusakan fisik.
Masa Berlaku dan Status Kelulusan
Pusmendik menegaskan dua poin krusial bagi siswa dan orang tua:
- Sertifikat Seumur Hidup: Sertifikat TKA tidak memiliki masa kedaluwarsa dan dapat digunakan sebagai portofolio akademik kapan saja.
- Bukan Syarat Kelulusan: Nilai TKA tidak menentukan lulus atau tidaknya seorang siswa. Peran utamanya adalah sebagai validator nilai rapor guna memberikan penilaian yang lebih objektif dan standar secara nasional.
Mengenai penggunaan nilai TKA untuk jalur mandiri di perguruan tinggi megeri (PTN), kebijakan tersebut diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing kampus.
Siswa diharapkan tetap tenang dan menunggu koordinasi dari pihak sekolah masing-masing untuk mendapatkan lembar hasil ujian mereka. (bn/hel)
